Bogordaily.net – Penjabat (Pj) Walikota Bogor pengganti Bima Arya yang selesai masa jabatannya pada 20 April 2024 bakal dijabat Hery Antasari.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menunjuk Hery Antasari sebagai Penjabat (Pj) Walikota Bogor.Â
Hery Antasari, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat, itu akan dilantik pada Sabtu (20/4/2024), menggantikan posisi Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakilnya, Dedie A Rachim, yang masa jabatannya telah berakhir.
Keputusan resmi tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati.Â
Menurutnya, Kemendagri telah menetapkan Hery Antasari sebagai Penjabat Wali Kota Bogor.
“Kabarnya begitu (Hery Antasari ditunjuk menjadi Penjabat Wali Kota Bogor),” kata Syarifah Sofiah kepada awak media pada Jumat (19/4/2024).
Pernyataan tersebut juga diamini oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Dedie mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Hery Antasari, yang ditunjuk oleh Kemendagri sebagai calon Penjabat Wali Kota Bogor.
“Kemarin sudah ngobrol,” ujar Dedie A Rachim.
Sementara itu, Hery Antasari diketahui alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) di jenjang S1, kemudian S2-nya ia merupakan lulusan The University Of Queensland, terakhir jenjang S3 di Universitas Padjadjaran (UNPAD).
Bima Arya Kemas Barang di BalaikotaÂ
Menjelang masa purna tugas, Wali Kota Bogor Bima Arya berkemas barang barang di ruang kerjanya di Balai Kota Bogor, pada Jumat 19 April 2024.
Dibantu oleh para stafnya, Bima Arya mengemas barang barang yang ada di ruang kerjanya untuk dibawa kembali ke rumah pribadinya.
Jabatan sebagai Wali Kota Bogor yang diemban Bima Arya akan berakhir pada Sabtu 20 April 2024 esok hari.
Selama 10 tahun, Bima Arya bekerja sebagai Wali Kota Bogor untuk menandatangani berbagai kebijakan dan sekarang ruang kerjanya itu mulai dikosongkan.
Di tengah kepadatan acara seremoni perpisahan bersama jajaran hingga kawan, Bima Arya menyempatkan diri membereskan ruang kerjanya yang ada di Balai Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan, bahwa selama 10 tahun di bawah kepemimpinannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa dikatakan cemerlang.
Namun harus dicatat bahwa cemerlangnya pemerintahan tidak ada, tidak pernah dan tidak mungkin hanya disebabkan faktor tunggal kepala daerah atau faktor eksekutif.Â
Melainkan, kata Bima, kunci utama pemerintahan yang tidak gagal, tidak hanya berjalan biasa tetapi cemerlang adalah relasi yang baik dan harmonis antara eksekutif dan legislatif.
“Izinkan saya dengan penuh kerendahan hati dan rasa syukur yang dalam, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas relasi eksekutif dan legislatif yang selama 10 tahun dengan segala suka dukanya, dinamikanya menghantarkan Kota Bogor penuh capaian dan menuju pemerintahan yang cemerlang,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.***
(Muhammad Irfan Ramadan)