Bogordaily.net – Di tengah bulan Ramadan yang mendekati akhir, para pemuda dari Babakan Raden menyulap suasana dini hari menjadi momen kebersamaan yang tak terlupakan di Ponpes Raudlatul Mubtadiin yakni membangunkan sahur santri.
Mereka memenuhi tugas suci untuk membangunkan sahur terakhir bagi para santri sebelum mereka pulang untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi membangunkan sahur, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Ramadan, terus hidup dan berkembang di pondok pesantren ini.
Mulai dari anak-anak hingga dewasa, semua ikut berpartisipasi tanpa memandang usia atau status sosial. Mereka saling membaur dalam semangat kebersamaan dan keikhlasan.
Kemeriahan momen ini membangkitkan semangat dan kehangatan di antara para santri. Suara takbir dan dzikir mengisi udara, menciptakan suasana yang penuh dengan ketenangan dan kebersamaan di tengah malam yang sunyi.
Para pemuda dari Babakan Raden menunjukkan dedikasi mereka dalam menjaga tradisi ini tetap hidup, mewariskannya kepada generasi selanjutnya sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Kebersamaan yang tercipta dalam tradisi membangunkan sahur ini tidak hanya memperkuat hubungan antarwarga pesantren, tetapi juga membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua yang terlibat. Ini adalah contoh nyata dari keindahan dan kekuatan solidaritas yang ada di dalam masyarakat.
Sebagai penutup dari bulan suci Ramadan, momen ini menegaskan pentingnya nilai-nilai persaudaraan, kepedulian, dan tolong-menolong dalam memperkokoh jalinan hubungan antarmanusia. Semoga semangat kebersamaan ini tetap terjaga dan menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.***