Tuesday, 30 April 2024
HomeTravellingTradisi Berkuda di Alun-Alun Empang Bogor: Jejak Sejarah dan Keunikan Budaya

Tradisi Berkuda di Alun-Alun Empang Bogor: Jejak Sejarah dan Keunikan Budaya

Bogordaily.net – Tradisi di Alun-alun Empang Kota Bogor jadi destinasi tersendiri setiap lebaran.

Sejak tahun 1930-an, Alun-Alun telah menjadi saksi dari sebuah tradisi yang tak lekang oleh waktu: . 

Tradisi ini tidak sekadar tentang olahraga atau hobi semata, melainkan sebuah warisan berharga yang bermula dari kehadiran seorang ulama yang karismatik, Habib Abdullah bin Muchsin Al-Attas, atau lebih dikenal sebagai Habib Keramat Empang. 

Wafat pada 26 April 1933, ia meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah kehidupan masyarakat di sekitar Alun-Alun Empang.

Keramaian Lebaran di Alun-Alun Empang

Setiap hari Lebaran, Alun-Alun Empang menjadi pusat keramaian para peziarah dari berbagai penjuru. 

Mereka tidak hanya datang untuk beribadah di Masjid An-Nur atau Masjid Keramat Empang yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Habib Abdullah, tetapi juga untuk menikmati momen kebersamaan dan keberkahan di tempat yang dipercaya penuh berkah ini.

Peran Habib Abdullah dalam Pengembangan Islam

Sebagai seorang ulama yang gigih, Habib Abdullah telah aktif mengembangkan ajaran Islam di daerah Empang, Bogor, Jawa Barat. 

Makamnya yang terletak di samping Masjid An-Nur menjadi tempat ziarah yang tak pernah sepi dari pengunjung yang datang mencari berkah dan petunjuk.

Keunikan Tradisi

Namun, tradisi di Alun-Alun Empang tidak hanya sekadar tentang spiritualitas dan keagamaan. 

Di balik keramaian para peziarah, terdapat keunikan budaya yang tak ternilai harganya. 

Para pemilik kuda dan delman memanfaatkan momen ini untuk mencari rezeki dengan menyewakan kendaraan mereka kepada para pengunjung. 

Tradisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan terus menjadi bagian hidup dan warisan budaya masyarakat sekitar Alun-Alun Empang hingga saat ini.

Kesimpulan

Sebagai sebuah tradisi yang mengakar kuat dalam sejarah dan budaya lokal, di Alun-Alun bukan hanya sekedar aktivitas biasa, melainkan sebuah simbol kebersamaan, keberkahan, dan kesinambungan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dalam keramaian dan keunikan tradisi ini, kita dapat melihat jejak-jejak kehidupan dan kearifan lokal yang patut kita lestarikan dan jaga bersama-sama.

Video Keseruan di alun-alun ini bisa dilihat di akun Instagram @bogordailynews dan @pinotjohnny.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here