Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaContoh Pengisian Dokumen Refleksi Tindak Lanjut di PMM, Simak di Sini

Contoh Pengisian Dokumen Refleksi Tindak Lanjut di PMM, Simak di Sini

Bogordaily.net – Contoh pengisian dokumen refleksi tindak lanjut di PMM menarik untuk diulas. 

Setelah perencanaan kinerja yang diajukan oleh Guru mendapatkan persetujuan dari Kepala Sekolah, Guru dapat memulai pelaksanaan kinerja.

Pada pelaksanaan kinerja, anda bisa klik ‘Isi Dokumen’ untuk mengisi dokumen Refleksi Tindak Lanjut dan melihat hasil penilaian dari Kepala Sekolah tentang tindak lanjut yang telah dilakukan

Sebelum melakukan pengisian dokumen refleksi tindak lanjut, Anda dianjurkan untuk berdiskusi dengan Kepala Sekolah agar memudahkan dalam melakukan pengisian dokumen.

Contoh Pengisian Dokumen Refleksi Tindak Lanjut di PMM

Berikut panduan atau contoh contoh pengisian isi formulir Refleksi Tindak Lanjut Observasi pada Dokumen Refleksi Tindak Lanjut di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Dokumen Refleksi Tindak Lanjut 

Observasi guru akan menjawab beberapa pertanyaan terkait hasil tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut?

Contoh Jawaban Inspirasi :

– Saya mempelajari bagaimana upaya seorang anak bisa membentuk disiplin positif dalam dirinya tanpa paksaan. 

Sebagai pendidik, saya sebaiknya menerapkan cara-cara yang lebih positif ketika meminta murid melakukan sesuatu, tanpa harus memaksa. 

Diantaranya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mengajak/mendorong murid melakukan kegiatan yang membuat mereka senang.
  2. Membantu murid untuk menemukan inspirasinya.
  3. Membuka ruang dialog dengan murid.

– Berdasarkan Upaya tindak lanjut yang saya lakukan, saya telah menemukan inspirasi baru dalam bentuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebutuhan peserta didik yaitu dengan membuat media ajar yang menarik sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik, sehingga mereka bisa aktif dan fokus dalam menerima materi pelajaran.

– Dari Upaya tindak lanjut, saya mendapatkan inspirasi baru untuk lebih fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi siswa. 

Setelah mengamati hasil dari tindak lanjut, saya menyadari bahwa ada kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, terutama dalam hal menyampaikan gagasan secara efektif dan berpartisipasi dalam diskusi kelas. 

Oleh karena itu, saya berencana untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran yang lebih berorientasi pada pembangunan keterampilan berbicara dan mendengarkan.

Selain itu, saya juga tertarik untuk memperkenalkan kegiatan pembelajaran kolaboratif yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan komunikasi yang efektif.

– Berdasarkan Upaya tindak lanjut, saya mendapatkan inspirasi bahwa Observasi kelas dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan individual peserta didik, baik secara akademis maupun emosional. 

Dari sini, inspirasi bisa muncul untuk menyesuaikan pengajaran dan pendekatan pembelajaran agar lebih efektif dan inklusif.

– Dari Upaya tindak lanjut, saya mendapat inspirasi baru untuk lebih memahami cara mengidentifikasi pola-pola dalam interaksi siswa dan Tingkat keterlibatan mereka dalam pembelajaran. 

Mengetahui bagaimana mengembangkan strategi baru atau aktifitas yang dapat meningkatkan interaksi peserta didik dan membuat pembelajaran lebih menarik.

– Dari Upaya tindak lanjut, saya mendapatkan inspirasi baru untuk memanfaatkan teknologi dengan cara yang lebih efektif dalam proses pembelajaran. Ini bisa termasuk penggunaan aplikasi platform pembelajaran online, atau alat digital lainnya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pembelajaran.

– Dari Hasil tindak lanjut, dapat memperjelas kebutuhan dan minat individu peserta didik dan memungkinkan pendekatan pengajaran yang lebih berpusat pada peserta didik, inspirasi baru muncul untuk mengadopsi strategi pembelajaran difirensiasi, atau pendekatan lain yang menghargai keunikannya setiap peserta didik.

Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan?

Contoh jawaban Capaian :

– Saya ingin siswa melakukan disiplin positif bukan dari unsur paksaan, karena adanya keinginan mendapatkan pujian dan hadiah melainkan murni dari dalam pola pikir dan perasaan dirinya ingin melakukannya, tanpa kendali dari luar. 

Dengan cara Mengajak/mendorong murid melakukan kegiatan yang membuat mereka senang, membantu murid untuk menemukan inspirasinya. 

Membuka ruang dialog dengan murid dan menghilangkan sikap otoriter sebagai guru, dan menjadi guru yang tidak langsung memberikan hukuman.

– Saya mendapatkan pemikiran bahwa menjadi guru yang tidak otoriter dan langsung menggunakan hukuman dalam menghadapi siswa yang membangkang, namun dengan pendekatan dan kesabaran dalam membuat dia menyadari konsukensinya lebih menyadarkan dirinya untuk membentuk disiplin positif tanpa paksaan dari luar.

– Perubahan Praktik yang telah saya lakukan yaitu memberikan materi ajar dengan memadukan media pembelajaran yang menarik kepada peserta didik untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik, pembelajaran yang aktif, serta menfasilitasi pemahaman yang lebih dalam, saya memutuskan untuk mengintegrasikan teknologi baru atau alat digital ke dalam pembelajaran mereka untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dan menyajikan materi secara lebih dinamis.

– Berdasarkan inspirasi dari Upaya tindak lanjut, saya melakukan perubahan untuk mengadopsi strategi baru untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik, seperti pembelajaran aktif, diskusi berbasis masalah, atau penggunaan berbagai jenis media untuk menfasilitasi pemahaman yang lebih dalam.

Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut?

Contoh jawaban Tantangan :

– Ketersediaan sumber daya: Implementasi perubahan praktik mungkin membutuhkan sumber daya tambahan seperti pelatihan, peralatan, atau bahan ajar yang baru. 

Namun ketersediaan sumber daya ini tidak selalu dapat terjamin, terutama di lingkungan Pendidikan dengan anggaran terbatas. 

Keterlibatan sumber daya dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam mencapai perubahan praktik yang diinginkan.

– Dukungan dari administrasi dan rekan kerja: Tantangan lain mungkin terkait dengan mendapatkan dukungan dari administrasi sekolah atau rekan kerja. 

Tanpa dukungan yang cukup dari pimpinan atau rekan kerja, perubahan praktik bisa menjadi sulit untuk dilaksanakan. 

Kurangnya dukungan ini bisa menghambat kemajuan dan mengurangi motivasi pendidik untuk melakukan perubahan.

– Evaluasi dan umpan balik: Mengukur efektifitas perubahan praktik dan menerima umpan balik adalah bagian penting dari proses perubahan. 

Namun, tantangan dapat muncul dalam merancang system evaluasi yang efektif dan mengumpulkan umpan balik yang berguna untuk membantu dalam penyesuaian dan perbaikan praktik yang baru.

– Resistensi dari peserta didik: Peserta didik mungkin memiliki kebiasaan tertentu atau terbiasa dengan cara tertentu dalam pembelajaran yang telah mereka alami sebelumnya. 

Mengubah praktik pembelajaran yang sudah ada bisa menimbulkan resistensi dari peserta didik, terutama jika mereka merasa tidak nyaman dengan perubahan tersebut atau merasa kehilangan kenyamanan mereka dalam metode pembelajaran yang baru.

– Waktu dan tekanan kurikulum: Saya seringkali dihadapkan pada tekanan waktu dan kurikulum yang padat. 

Menyesuaikan praktik pembelajaran dengan kurikulum yang ada dan menemukan waktu untuk mengimplementasikan perubahan bisa menjadi tantangan yang sulit. 

Terkadang ada Batasan waktu yang ketat yang membatasi kemampuan untuk memperkenalkan atau mengintegrasikan praktik baru dengan baik.

Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?

Contoh jawaban Upaya Perbaikan :

– Memanfaatkan referensi yang ada: Saya akan berusaha membuat media yang mudah dan menarik serta mencari referensi di internet untuk dimodifikasi sehingga lebih cepat dalam pembuatan media ajar tersebut.

– Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan strategi yang cermat, kesabaran, dan komitmen yang kuat: Saya akan berusaha berkolaborasi dengan rekan kerja, berkomunikasi dengan peserta didik secara terbuka, dan mencari dukungan dari pimpinan sekolah agar membantu dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

– Mengkomunikasikan tujuan dan manfaat perubahan: Saya akan berkomunikasi dengan peserta didik, rekan kerja, dan administrasi sekolah untuk menjelaskan tujuan perubahan praktik dan manfaatnya bagi pembelajaran mereka. 

Saya akan memastikan bahwa mereka memahami alasan dibalik perubahan dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan pengalaman belajar.

– Mengajak partisipasi dan kolaborasi: Saya akan mengajak siswa dan rekan kerja untuk terlibat dalam proses perubahan. 

Melalui diskusi terbuka, kolaborasi dan refleksi pembelajaran, kita dapat membangun pemahaman bersama tentang kebutuhan, harapan, dan tantangan yang dihadapi, serta merancang Solusi yang sesuai.

– Pelatihan dan dukungan: Saya akan menyediakan pelatihan dan dukungan yang diperlukan bagi peserta didik dan rekan kerja untuk memahami dan menjalankan praktik baru dengan baik. 

Ini munkin meliputi workshop, sesi pelatihan, atau sumber daya tambahan untuk mendukung implementasi perubahan praktik baik.

– Mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia: Saya akan mencari cara untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal termasuk memanfaatkan keahlian atau pengetahuan yang dimiliki oleh rekan kerja, memanfaatkan teknologi yang sudah ada, dan mencari dukungan dari pihak-pihak lain di luar sekolah jika diperlukan.

– Mengembangkan sistem evaluasi yang efektif: Saya akan merancang system evaluasi yang efektif untuk memantau kemajuan dan efektivitas perubahan praktik. 

Ini mungkin melibatkan pembuatan rubrik evaluasi, penggunaan alat evaluasi yang sesuai dan pengumpulan umpan balik secara teratur dari semua pemangku kepentingan yang terlibat.

– Menyediakan ruang untuk eksperimen dan pembelajaran: Saya akan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk eksperimen dan pembelajaran dimana kesalahan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Ini akan membantu mengurangi rasa takut akan perubahan dan mendorong kreativitas dan inovasi.

– Menyediakan dukungan emosional: bahwa perubahan praktik bisa menjadi proses yang menantang secara emosional oleh karena itu, saya akan menyediakan dukungan emosional bagi peserta didik dan rekan kerja termasuk memberikan umpan balik yang membangun dan memberikan dukungan moral saat diperlukan.

Demikian ulasan dan informasi mengenai contoh pengisian dokumen refleksi tindak lanjut di PMM.**

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here