Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorDisdagin-Perumda Pasar Tohaga Gelar Bimtek Pemberdayaan Pengelola Distribusi Sarana Distribusi Angkatan III

Disdagin-Perumda Pasar Tohaga Gelar Bimtek Pemberdayaan Pengelola Distribusi Sarana Distribusi Angkatan III

Bogordaily.net – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor bersama jajaran Perumda Pasar Tohaga menggelar bimtek pemberdayaan pengelola sarana distribusi angkatan III, di New Ayuda Hotel Puncak, 13 dan 14 Mei 2024.

Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Arif Rahman yang didampingi langsung Kabid Perdagangan dan Ketua Tim Sarana Distribusi Perdagangan.

“Tujuan dari dilaksanakanya kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan dan manajemen pasar rakyat,” kata Arif Rahman.

“Serta untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi serta kualitas pengelola dan pedagang yang ada di pasar rakyat,” tambahnya.

Menurutnya, penataan pasar rakyat merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah dasrah agar pasar rakyat dapat tetap berjalan beriringan dengan kemajuan pasar modern.

“Tentunya dengan kemajuan pasar modern yang merupakan salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat. Adapun para peserta kagiatan bimtek ini adalah pengelola pasar rakyat dan juga pedagang pasar,” ujar Arif Rahman.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan bahwa, akibat ekonomi dunia yang belum stabil ancaman resesi dan inflasi menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Perumda Pasar Tohaga yang harus ikut berupaya mengantisipasi inflasi.

“Sekarang kita sedang menunggu Bupati membuat kebijakan supaya kami di Perumda Pasar Tohaga ada upaya konkret bagaimana mengantisipasi inflasi daerah,” kata Haris Setiawan.

Menurutnya, saat ini kondisi di semua pasar cenderung stabil, daya beli masyarakat juga dirasakan pedagang masih bagus.

“Saat ini daya beli masyarakat masih dianggap bagus, mungkin karena memaksakan karena kebutuhan,” jelasnya.

Ia mengatakan, antisipasi dianggap yang paling tepat daripada jadi pemadam kebakaran, dan harus melakukan penanganan preventif.

Meski demikian, kata Haris, inflasi daerah tidak harus diantisipasi hanya di hilir saja, tapi harus dari hulu juga.

“Maka ini gerakan mudah-mudahan jadi sebagai gambaran saja, Pemda pun akan membuat satu gerakan bagaimana inflasi itu harus juga ditangani dari hulu,” ungkap Haris Setiawan.***

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here