Bogordaily.net – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memastikan semua perusahaan penyedia angkutan bus yang mendaftarkan diri melakukan uji kendaraan sebelum digunakan.
Uji kendaraan di Kabupaten Bogor tersebut untuk menindaklanjuti edaran Pj Gubernur Jawa Barat terkait larangan studi tour atau outing class imbas kecelakaan bus yang terjadi di Subang, Jawa Barat.
Kepala Bidang Lalin Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengatakan bahwa, terkait kelayakan kendaraan yang akan digunakan, pihaknya memastikan semua yang mendaftarkan dari perusahaan penyedia angkutan akan dilakukan pengujian.
“Kecuali yang tidak mendaftarkan banyak juga yang tidak mendaftarkan. Kalau mendaftarkan pasti kita uji,” kata Dadang Kosasih, Jum'at 17 Mei 2024.
Baca Juga: Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Jadi Tersangka Pasca Kecelakaan Maut di Subang
Ia mengatakan, hasil dari pengujian ada yang lolos, dan ada yang tidak. Jika lolos akan mendapatkan sertifikat, namanya kartu uji.
“Intinya kami selalu ketat terkait masalah kelayakan kendaraan yang mendaftarkan kendaraan ke Dishub Kabupaten Bogor. Dan yang mendaftarkan itu adalah perusahaan bus,” jelasnya.
Dadang menambahkan, dengan adanya kejadian kecelakaan bus di Subang pihaknya akan lebih ekstra ketat. Ditambah lagi adanya surat edaran dari Pj Gubernur Jabar dan instruksi Pj Bupati Bogor.
Menurutnya, pihak Dishub saat ini melakukan komunikasi dua arah, dengan menyampaikan surat dan ada permintaan ke Dishub untuk melakukan inspeksi.
Dengan adanya instruksi dari Pj Gubernur dan Pj Bupati tersebut dan pihaknya akan langsung menindaklanjuti edaran tersebut.
“Jadi, semua kendaraan yang akan dipakai untuk tour selama itu pengelola bus dan sekolah kooperatif dengan Dishub menyampaikan pemberitahuan, maka Dishub akan ke lapangan,” ungkap Dadang Kosasih.(Albin Pandita)