Bogordaily.net – Bakal Calon (Bacalon) Walikota Bogor yaitu Sendi Fardiansyah kerap mengaitkan kedekatan dirinya dengan Presiden Joko Widodo di Pilwalkot Bogor.
Sumber terpercaya di istana menegaskan tidak ada keterkaitan Jokowi di Pilwalkot Bogor.
Sumber A1 Bogordaily.net di lingkaran istana yang selama ini sering bekerja sama dengan Sendi mengatakan, sebaiknya Sendi jangan kegeeran mengklaim dapat dukungan istana. Karena dia hanya pekerja untuk membantu Ibu Iriana.
Sementara untuk kiprah dan mekanisme pencalonan murni merupakan keputusan dan pertimbangan partai politik.
“Memangnya Sendi kader partai atau ketua partai yang notabene mendapat rekom,” jelas sumber yang sejak 2014 mendampingi Jokowi saat jadi Walikota Solo dan Gubernur DKI.
Sebelumnya, Sendi Fardiansyah sempat beberapa kali mengunggah foto dirinya berpose bersama presiden jokowi di media sosial.
Foto itu pun menjadi viral, seakan akan Sendi yang bertugas sebagai asisten pribadi ibu negara, direstui oleh presiden dalam pencalonanya di Pilwalkot Bogor.
Lebih jauh di tegaskan, masih banyak kader-kader partai yang memiliki kompetensi untuk diusung dan dicalonkan.
“Sementara Sendi adalah anak kemarin sore yang belum teruji loyalitas nya ke partai,” paparnya.
Sementara itu, Sendi mengambil formulir pertamanya ke DPC Partai Gerindra Kota Bogor untuk maju sebagai Bacalon Walikota Bogor.
Kemudian, Sendi mengambil formulir ke DPC Partai Demokrat Kota Bogor untuk maju sebagai Bacalon Walikota Bogor.
Usahanya itu kemudian berlanjut kembali, mengambil formulir ke DPC PDIP, PPP dan PKB Kota Bogor.
Namun sampai saat ini, Sendi belum mendapatkan satu rekomendasi pun dari partai-partai yang sudah ia ambil formulirnya.
Nama sendi juga belakangan jadi perbincangan di internal partai. Ada yang menyambut baik tapi banyak juga yang tidak suka.
“Sendi itu selalu nama Jokowi. Padahal dia hanya asisten istri presiden. Dia bukan siapa-siapa. Punya partai saja tidak,” kata seorang politisi curhat.
Sementara itu, dinamika politik menjelang Pilwalkot Bogor 2024 tersebut dianggap wajar.
Apalagi kemunculan orang baru menjadi ancaman bagi kader internal partai. Apalagi, membawa nama-nama besar tokoh nasional. Seperti Prabowo dan Jokowi.
Mengomentari keikutsertaan Sendi di Pilwalkot Bogor, pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi mengungkapkan beberapa analisanya.
Menurutnya meski Sendi, merupakan Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi dan selalu membawa nama Joko Widodo, tidak menutup kemungkinan tak mendapat rekom.
Salah satu partai, kata Yusfitriadi, yaitu Gerindra yang pertama didatangi Sendi, juga belum memberikan rekom. Meski Sendi mengklaim dekat dengan Prabowo.
Menurutnya, ada salah satu kader Gerindra Kota Bogor yaitu Jenal Mutaqin yang sudah lama berproses di Partai Gerindra.
“Tentu saja rekomendasi tersebut hanya bisa sebatas usulan ke DPP Partai Gerindra. Sehingga rekomendasi tersebut tidak mempunyai makna apapun dalam konteks kontestasi jika DPP Partai Gerindra merekomendasikan yang lain,” tutur Yus sapaannya.
Yusfitriadi menyebut, terkait Sendi Fardiansyah yang merupakan Sekretaris Pribadinya Ibu Negara Iriana Jokowi menurutnya sangat wajar ketika mengklaim bahwa dirinya dekat dengan Prabowo.
“Sehingga sudah hampir dipastikan Sendi pun sedang menunggu rekomendasi Prabowo, untuk diusung Partai Gerindra dalam Pilkada Kota Bogor ini.
Sendi juga sudah semakin massif menebarkan media citra dirinya dalam berbagai bentuk media,” jelasnya
Meski demikian, bukan tidak mungkin rekomendasi akan diturunkan kepada sosok diluar yang tiga orang tersebut.
Saat ini ada tiga nama yang digadang-gadang menunggu rekomendasi dari Gerindra.
Yakni, Aji Jaya Bintara, Jenal Mutaqin dan Sendi Fardiansyah yang kini sedang menunggu restu Prabowo Subianto.***