Saturday, 27 July 2024
HomeBeritaKecelakaan Helikopter di Azerbaijan Timur, Presiden Iran Hilang 

Kecelakaan Helikopter di Azerbaijan Timur, Presiden Iran Hilang 

Bogordaily.net – Kecelakaan helikopter Ebrahim Raisi menggegerkan dunia.

Keberadaan hingga kini belum ditemukan alias hilang setelah dilaporkan jatuh di tengah hutan di Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5/2024). 

Pencarian dilanjutkan pada Senin (20/5/2024) pagi di daerah pegunungan di Iran barat laut.

Ada lebih dari 65 tim penyelamat yang diterjunkan untuk mencari Raisi dan rombongan. Namun upaya mereka terkendala cuaca buruk.

Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir Hossein Kolivand menyampaikan, tim penyelamat tidak menemukan apapun di lokasi yang awalnya diperkirakan menjadi titik jatuhnya helikopter.

Oleh sebab itu, tim penyelamat kini memu memusatkan perhatian pada lokasi lain di wilayah pegunungan tempat mereka saat ini melakukan operasi pencarian, dan menambahkan bahwa kondisinya sulit.

Untuk menemukan Raisi, seluruh elemen negara seperti anggota Angkatan bersenjata, menteri, anggota parlemen dan pejabat provinsi turun ke lapangan untuk ikut membantu menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan.

Wakil Presiden Mohammad Mokhber dan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Hossein Salami juga dilaporkan ada di lokasi kejadian untuk mengawasi operasi pencarian dan penyelamatan.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahfdi Safari, mengungkapkan, imam Shalat Jumat Tabriz yang menemani Raisi sempat menghubungi usai kecelakaan terjadi.

Ia membicarakan soal kondisi yang buruk.

Sebelumnya, helikopter yang membawa , Ebrahim Raisi dilaporkan jatuh di kawasan hutan di Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024).

Korban Kecelakaan dalam Helikopter  

Dalam helikopter disebut ada Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.

Proses evakuasi tidak mudah dilakukan karena kru darurat pun dikabarkan sulit menjangkau ke area jatuhnya helikopter.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi mengungkapkan, helikopter mendarat secara terpaksa karena kondisi cuaca yang berkabut.

“Sekarang kelompok-kelompok penyelamat yang berbeda sedang bergerak menuju area tersebut, tetapi mengingat cuaca yang berkabut dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, mungkin akan memakan waktu sampai mereka mencapai lokasi helikopter tersebut,” ujar Vahidi.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here