Bogordaily.net — Penyakit jantung salah satu dari tiga penyebab kematian teratas bersama stroke dan diabetes. Penderita penyakit jantung juga kerap kali tak tertolong akibat lambannya penanganan.
Selama ini penderita penyakit jantung dari kawasan Bogor, Depok, Sukabumi, Cianjur, sering kali pergi ke Jakarta bahkan ke luar negeri untuk mengobati jantung. Padahal, jarak dan waktu sangatlah kritis dan menentukan dalam penanganannya. Terlebih, penyakit jantung memiliki karakteristik penanganan yang tak cukup sekali.
Penderita jantung yang tinggal di kawasan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, maupun Depok tak lagi harus ke Jakarta. Siloam Hospitals yang hadir sejak 2017 di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, memiliki Heart Center dalam pelayanan penyakit jantung.
“Penderita jantung banyak yang tak tertolong akibat jarak dan waktu yang jauh ke rumah sakit. Jadi tak harus ke Jakarta. Heart Center Siloam Hospitals Bogor memiliki layanan penyakit jantung yang lengkap, komprehensif, kolaboratif, berkualitas, serta memiliki SDM tim dokter spesialis yang lengkap. Kami menerima rujukan dari Rumah Sakit di luar Bogor,” ungkap Direktur Siloam Hospitals Bogor, dr Agus Tanjung, dalam sesi jumpa awak media, di Hotel Bigland, Kota Bogor, Jumat 30 Mei 2024.
Dokter spesialis jantung Siloam Hospitals Bogor sekaligus Konsultan Intervensi Jantung, dr Rifnaldi, menjelaskan, tim spesialis jantung di Heart Center Siloam Hospital Bogor memiliki komitmen siap melayani pasien jantung 1×24 jam dan maksimal 90 menit penanganan tanpa delay.
“Penanganan jantung itu menit dan detik, bukan jam. 90 menit harus sudah tertolong,” ucapnya.
Tim spesialis jantung dari Heart Center Siloam Hospitals Bogor, dr Tengku M Budiyansyah, menambahkan, bahwa penyakit jantung memiliki beberapa penyebab atau case yang berkaitan dengan fungsi sistem kardiovaskular, yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah arteri maupun Vena.
“Jadi harus dipahami dulu, apakah penyebabnya ada di pembuluh darahnya yang terjepit, irama jantung, katup jantung, atau sistem kelistrikan jantung. Kami di Heart Center Siloam Hospitals Bogor punya ahli yang lengkap yang berpikir secara komprehensif yang tak hanya bicara soal pemasangan ring jantung,” sebutnya.
Siloam Hospitals, kata dr Tengku Budiyansyah, siap menjadi partnership yang dapat dipercaya masyarakat Bogor khususnya dalam penanganan penyakit jantung. “Kami siap bersinergi untuk kemajuan penanganan penyakit jantung di masyarakat,” tukasnya.
Menurutnya, semua orang di dunia ini punya risiko alamiah penyakit jantung dan hanya berbeda soal waktu berhenti detaknya. Karena itu, cara yang paling ampuh menghindari penyakit jantung adalah memperbaiki gaya hidup dengan cara pola hidup yang teratur, tidak over weight (obesitas), menghindari menkonsumsi karbohidrat berlebih, merokok maupun polusi.
Tim Heart Center Siloam Hospitals Bogor lainnya, dr. Marcella Sanjaya, menandaskan bahwa Siloam Bogor telah berhasil melakukan tindakan perdana bypass jantung di akhir tahun 2023 lalu. Siloam Hospitals Bogor terus mengembangkan layanan dan tindakan jantung dengan berbagai tindakan jantung perdana, yaitu seperti EVAR (Endovascular Aortic Repair) dan EVLA (Endovenous Laser Ablation).
“Tindakan EVAR dan EVLA ini sederhananya suatu operasi cukup dengan memasukkan alat melalui pembuluh darah dan tidak meninggalkan bekas sayatan atau bedah yang meninggalkan bekas
“Siloam Hospitals Bogor dapat menjadi pusat layanan jantung dan rumah sakit rujukan utama bagi kasus-kasus jantung level advanced yang belum dapat dilakukan di Bogor serta dapat menjangkau masyarakat Bogor yang membutuhkan,” imbuhnya.
Sekadar informasi, ahli jantung adalah ahli dan konsultan andalan ketika datang ke masalah yang berkaitan dengan fungsi sistem kardiovaskular, yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Oleh karena itu, mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menilai, mengobati, dan merawat:
1. Penyakit arteri koroner (CAD), penyakit jantung yang melibatkan penumpukan plak di dinding arteri yang menyuplai darah ke jantung, sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke jantung
2. Serangan jantung, akibat otot jantung kehabisan darah dan oksigen
3. Sindrom patah hati, kondisi pelemahan jantung sementara dan reversif yang sering dipicu oleh stres – karenanya, ini juga dikenal sebagai kardiomiopati stres
4. Gagal jantung, yang terjadi ketika jantung gagal memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh
5. Aritmia, gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur
6. Penyakit katup jantung, mengacu pada kerusakan katup jantung, suatu kondisi yang mencegah katup jantung membuka atau menutup dengan benar, sehingga mengganggu aliran darah melalui jantung dan ke seluruh tubuh.
7. Angina, nyeri dada yang diakibatkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke jantung.
(Acep Mulyana)