Monday, 25 November 2024
HomePolitikOtak-atik Koalisi Pilkada Mencari Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bogor

Otak-atik Koalisi Pilkada Mencari Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bogor

Bogordaily.net – Upaya otak-atik koalisi dalam rangka mencari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Bogor terus digenjot. Sejumlah partai politik (parpol) terus melakukan penjajakan menjelang Pilkada Kabupaten Bogor yang akan dihelat pada 27 November 2024.

Apakah peta koalisi Pilkada 2019 di Kabupaten Bogor masih akan berulang sama dengan Pilkada 2024?

Setelah pada awal-awal Partai Golkar resmi berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Gerindra juga sudah resmi berkoalisi yang diteken di Beth Kasegaran Theresia Hotel, Kecamatan Megamendung, Kamis 9 Mei 2024.

Menariknya, sebelumnya Partai Demokrat juga masuk dalam jajaran partai koalisi bersama PAN dan Golkar.

Jika menganalisa komposisi koalisi pada Pilkada 2019 silam, Partai Golkar satu gerbong dengan PAN dan Demokrat. Di mana Cabup berasal dari Partai Golkar (Ade Ruhandi alias Jaro Ade) dan Cawabup berasal dari Partai Demokrat (Inggrid Kansil). Pada Pilkada 2019, mereka kalah dari paslon Ade Yasin (PPP) dan Iwan Setiawan (Gerindra).

Jelang Pilkada 2024, Partai Golkar dan Gerindra yang pada 2019 berbeda perahu, kini mulai terlihat ‘mesra’. Buktinya, pada Jumat petang, 3 Mei 2024, pengurus DPD Partai Golkar menyambangi markas DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, di Jalan Tegar Beriman, Cibinong.

Jika menganalisa arahan Koalisi Indonesia Maju (KIM) disarankan oleh masing-masing DPP berlanjut di daerah, sinyal koalisi Golkar-Gerindra di Pilkada Kabupaten Bogor pun dimungkinkan menguat.

Bahkan, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Wawan Hikal Kurdi (Wanhay) meyakini jika Gerindra-Golkar berkoalisi maka pasangan Bupati dan Wakil Bupati dari koalisi mereka akan menang satu putaran.

“Yakin,” ucap Iwan disambut tawa hadirin. “Kalau saya bukan saja yakin, tapi akan menang setengah putaran,” timpal Wanhay kala itu.

Kendati demikian, sejumlah pengamat menilai koalisi Golkar-Gerindra sulit terwujud meski ada arahan dari masing-masing DPP. Sebab, Golkar tetap mengusung Jaro Ade sebagai F1 sedangkan Gerindra sebagai pemenang Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor tetap ngotot menjagokan Iwan Setiawan sebagai F1. Terlebih Iwan Setiawan juga secara fakta telah menjabat sebagai Wakil Bupati dan terakhir sebagai Bupati Bogor.

Tapi politik selalu dinamis dan cair. Hingga Jumat, 10 Mei 2024, upaya otak-atik koalisi juga terus berlanjut. PPP, PKB, PKS, PDIP, dan Nasdem juga membuka penjaringan Cabup-Cawabup. Masing-,masing pengurus parpol rajin melakukan safari politik mengunjungi parpol lainnya.

Pada sisi lain, secara personal tokoh-tokoh, kader, maupun relawan pengusung pada Pilkada 2019 juga terlihat terjadi pergeseran. Kader dan relawan pengusung Jaro Ade dan Ade Yasin sebagian bergeser ke Iwan Setiawan. Demikian halnya kader dan relawan Iwan Setiawan Ade Yasin sebagian telah bergeser mendukung Jaro Ade.

Kepastian koalisi sendiri diprediksi akan muncul di awal Agustus 2024 karena memasuki tahapan pendaftaran Paslon Cabup-Cawabup Bogor dan setelah paket paslon mendapat rekomendasi dari masing-masing parpol koalisi.

Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Dede Chandra Sasmita, mengatakan, bahwa otak-atik koalisi yang dirajut Demokrat masih dalam tahap penjajakan. Meski gabung dalam koalisi PAN dan Golkar, Demokrat memastikan tidak akan meninggalkan partai Gerindra.

“Tidak ada yang ditinggalkan, semua juga ini dalam proses pembentukan koalisi dengan lebih kuat,” katanya.

Dia menambahkan, koalisinya dengan DPC Gerindra Kabupaten Bogor posisinya sama dengan partai lain yang juga masih melakukan komunikasi.

“Sama halnya dengan PAN juga melakukan komunikasi dengan yang lain, Golkar juga dengan Nasdem, pada saatnya bisa kita akumulasi. Koalisi sekarang ini adalah koalisi awal embrio untuk bisa saja ada koalisi yang lebih besar lagi,” tutupnya.

Sekadar informasi, Jaro Ade sudah mengambil formulir dan bahkan sudah mengembalikan ke Partai Demokrat. Demikian halnya Elly Yasin telah mengambil formulir ke Partai Demokrat.***

(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here