Bogordaily.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menggelar pelantikan dan tugas orientasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, di Hotel Lorin Sentul Babakan Madang, Kamis 16 Mei 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Muhammad Adi Kurnia mengatakan sebagai penyelenggara Pemilu tantangan kita sangatlah besar. Sebab pada 27 November mendatang Pilkada di Kabupaten Bogor digelar.
“PPK adalah kepanjangan tangan KPU di tingkat kecamatan. Integritas dan komitmen kuat PPK sangat menentukan suksesnya pesta demokrasi yang akan kita laksanakan nanti. Maka saya minta teman-teman PPK untuk berkomitmen mensukseskan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Bogor,” kata Muhammad Adi Kurnia, Kamis, 16 Mei 2024.
Ia menambahkan, Kabupaten Bogor memiliki daftar pemilih tetap (DPT) terbesar di Indonesia dan kemungkinan bisa bertambah pada Pilkada mendatang. Dan ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bersama.
Menurut Adi tahapan Pilkada sudah mulai berjalan dan pihaknya akan membangun sinergi dengan Forkopimcam dan stakeholder terkait di wilayah masing-masing.
“Mari kita mengulang kesuksesan Pemilu presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif pada Pilkada di Kabupaten Bogor yang akan datang,” jelasnya.
Pesan Pj Bupati Bogor untuk PPK di Kabupaten Bogor
Sementara itu Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu yang turut hadir menjelaskan bahwa, PPK menjadi ujung tombak suksesi pelaksanaan Pilkada atau pesta demokrasi di wilayah kecamatan masing-masing, untuk mendorong terciptanya suksesi pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bogor.
“Saya berpesan agar PPK melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, jujur, adil dan netral dalam mengawal pesta demokrasi di Kabupaten Bogor. Juga harus aktif berkolaborasi dan bersinerg baik yang sifatnya hirarki ke KPU, kemudian dengan Panwas Kecamatan dan Forkopimcam,” ujar Asmawa.
Asmawa menegaskan, pasca dilantik PPK harus segera melaksanakan tugas, salah satunya melakukan sosialisasi berkaitan dengan tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bogor kepada masyarakat. Hal ini untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Bogor.
“Saya juga berpesan kepada personil PPK untuk lebih hati-hati, lebih cermat, lebih teliti dan tertib dalam rangka penata usaha atau administrasi keuangan, karena jangan sampai menjadi bermasalah di kemudian hari,” ungkap Asmawa.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh ASN, pimpinan perangkat daerah, camat bersama jajarannya, kepala desa dan lurah, untuk memposisikan diri pada posisi netral sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pada Pilkada mendatang.
“Saya sudah sampaikan kepada Bawaslu jika ditemukan ada penyelenggara negara, terutama dari Pemerintah Kabupaten Bogor ini yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam kegiatan politik praktis, dan didukung dengan bukti yang kuat, maka jangan segan menegakkan aturan,” imbuhnya.
Sebanyak 200 personil PPK yang tersebar di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor merupakan tahapan dari Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, hal ini sesuai dengan amanat undang-undang.(Albin Pandita)