Bogordaily.net – Seorang pria, Dae (35 tahun), warga Kampung Legoknyenang, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ditemukan sudah tak bernyawa lantaran gantung diri pada Rabu pagi, 8 Mei 2024.
“Kejadiannya pada Rabu pagi sekira pukul 08.00 WIB. Setelah mendapat laporan lalu aparat dari Polsek Caringin datang ke lokasi untuk mengecek kejadian. Kepala Desa Pancawati juga turut menyaksikan,” kata Sekretaris Desa Pancawati, Asnawi.
Namun, kata Asnawi, pihak keluarga tak ingin memperpanjang kasus tersebut. “Pihak keluarga tidak mau korban divisum,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, Dae mengakhiri hidupnya di dalam lilitan seutas tali lantaran diduga dalam kondisi tertekan. “Sebelumnya ribut sama istrinya, dan istrinya mengancam akan melaporkan Dae ke polisi lantaran melakukan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT,” ungkap Y, warga setempat.
Terpisah, Kapolsek Caringin, AKP Ketut Lasswarjana, dalam rilisnya mengemukakan bahwa Dae ditemukan keluarganya sudah meninggal dunia akibat dalam posisi gantung diri di dalam kamar rumahnya pada hari Rabu, 8 Mei 2024 pukul 08.30 WIB oleh seorang saksi, Sdri Siti Nurlaela (18).
Menurut keterangan yang saksi, kejadian tersebut bermula ketika korban sedang duduk di depan teras rumah sekitar pukul 07.00 WIB, sebelum akhirnya naik ke plafon untuk mengikat tambang dan masuk ke dalam kamar. Pintu kamar dikunci dari dalam.
Saksi yang menemukan korban dalam keadaan tergantung segera memberitahu pihak berwenang. Kepolisian dari Polsek Caringin, termasuk Kanit Reskrim dan Bhabinmas Desa Pancawati, segera tiba di lokasi kejadian. Keluarga korban meminta agar tidak dilakukan visum dan otopsi, dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Dari hasil keterangan para saksi-saksi kepada Pihak Kepolisian Polsek Caringin bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Meski permintaan keluarga adalah untuk tidak dilakukan autopsi jenazah, dan menerima kejadian ini sebagai musibah, akan tetapi pihak kepolisian akan terus menginvestigasi penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kejahatan di balik kematian korban ini,” tandasnya.
Menurut AKP Ketut, kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial bagi individu yang mungkin mengalami kesulitan psikologis. “Masyarakat diimbau untuk selalu peduli dan memberikan perhatian lebih terhadap orang-orang di sekitar untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang,” imbuhnya.***
(Acep Mulyana)