Bogordaily.net – Kasus suami mutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Hingga saat ini pembunuhan yang diduga dilakukan sang suami kepada istrinya masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Kasus suami mutilasi istri di Dusun Sindang Jaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis terjadi Jumat, 3 Mei 2024 lalu.
Sebelumnya, dikabarkan tak hanya menghabisi serta memotong tubuh korban, suami tersebut juga membawa potongan daging diduga jasad istrinya kepada warga.
Video yang memperlihatkan sosok suami yang nekat mutilasi istrinya tersebut viral di media sosial. Salah satunya video diunggah di akun Instagram @infojawabarat.
Dalam video viral suami mutilasi istri di Ciamis, beredar sosok pria diduga pelaku mutilasi sedang berada di tengah-tengah pemukiman warga. Ia diduga memegang potongan tubuh korban hingga diamankan warga meski sempat mengamuk.
“Warga masyarakat Kecamatan Rancah dihebohkan dugaan pembunuhan ibu rumah tangga oleh suami sendiri dengan cara dimutilasi. Peristiwa itu terjadi di wilayah Blok Cimeong, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis,” tulis keterangan yang diunggah di Instagram @infojawabarat.
Pelaku yang tak lain suami korban bernama Tarsum (51) sedangkan korban Yanti (41). Sebelumnya pelaku dikenal sebagai bandar sapi dan kambing. Namun belakangan usahanya bangkrut.
“Diduga, pelaku melancarkan aksinya lantaran depresi usahanya bangkrut,” imbuhnya.
Peristiwa terjadi Jumat, 3 Mei 2024 sekitar pukul 07.30 WIB. Petugas kepolisian dari Polres Ciamis dan polsek setempat tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Kejadian tersebut menghebohkan warga Cisontrol, lantaran pelaku memikul potongan organ tubuh korban keluar rumah dan melemparkan ke jalan sambil memegang golok,” jelas Info Jawa Barat.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal memimpin olah TKP di lokasi Dusun Sindangjaya RT 08 RW 014 Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kini terungkap fakta baru terkait kasus suami mutilasi istri di Ciamis salah satunya ia dikenal sebagai sosok baik dan suka bergaul dengan tetangga.
Selain itu motif pembunuhan diduga lantaran masalah ekonomi serta utang hingga usaha yang bangkrut.
Meski demikian pihak Polres Ciamis masih masih tersebut mendalami motif pelaku karena keterangan tersangka belum bisa dipastikan.
Pelaku juga dikabarkan memiliki utang ke bank dan perorangan tetapi bukan pinjaman online (pinjol).
“Pelaku mempunyai utang baik ke perorangan maupun pun ke bank Rp100 juta lebih,” ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin dilansir dari Detik Jabar.***