Sunday, 6 October 2024
HomeKabupaten BogorAzis dan Didin Berebut Ketua APDESI Kabupaten Bogor, Jaro Ade Pilih Siapa?

Azis dan Didin Berebut Ketua APDESI Kabupaten Bogor, Jaro Ade Pilih Siapa?

Bogordaily.net Musyawarah Cabang (Muscab) V Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bogor resmi dibuka di Hotel Grand Ussu, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu, 19 Juni 2024.

Pada hari kedua, Kamis, 20 Juni 2024 Muscab mengagendakan pelantikan Ketua APDESI Kabupaten Bogor yang baru periode 2024-2029.

Perhelatan Muscab APDESI ini cukup menyedot perhatian masyarakat Kabupaten Bogor. Selama Muscab berlangsung, di area hotel nampak dijaga ketat aparat Polres Bogor, personel intelejen TNI, dihadiri sejumlah ketua dan pengurus Organisasi Masyarakat (Ormas).

Tampak pengurus partai politik hingga sejumlah kandidat Calon Bupati Bogor yang hadir silih berganti.

Dari informasi yang diperoleh di area Muscab, dua kandidat Ketua APDESI Kabupaten Bogor digadang-gadang bakal bertarung. Mereka adalah Abdul Azis Anwar (Kepala Desa Cimanggis Kecamatan Bojonggede) dan H Didin (Kepala Desa Sibanteng Kecamatan Ciampea).

Keduanya akan memperebutkan suara 39 Kades pengurus APDESI di tingkat kecamatan mewakili seluruh anggota APDESI se-Kabupaten Bogor.

Perhelatan Muscab untuk memilih Ketua APDESI Kabupaten Bogor yang baru tersebut dinilai seksi lantaran bersamaan dengan tahun politik menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Bogor pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024.

Lantas Calon Bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade pilih siapa? Politisi yang juga mantan Kades Cileuksa, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor ini menjawab cukup diplomatis saat ditanya awak media.

“Saya tidak punya kapasitas untuk mendukung salah satu calon, dan saya tidak punya hak suara untuk memilih calon Ketua APDESI Kabupaten Bogor. Kalau dulu waktu jadi Kepala Desa saya punya hak suara,” kata Jaro Ade sambil tertawa.

“Secara pribadi, orangtua Kades Cibanteng Haji Didin sudah saya anggap sebagai orangtua saya sendiri karena saking dekatnya. Begitupun dengan Kades Cimanggis Haji Azis, orangtuanya dulu juga Kepala Desa satu angkatan dengan saya, dan saya sangat mengenalnya dengan baik,” imbuh Jaro Ade.

Jika saat pemilihan Ketua APDESI Kabupaten Bogor, hanya ada dua nama calon saja, lanjut Jaro Ade, tentunya merupakan suatu anugerah, karena baik Haji Didin maupun Haji Azis sudah dianggap adik oleh Jaro Ade.

Jaro Ade mengakui dirinya didatangi beberapa kades dari kedua kubu.

Sementara itu, Ketua Muscab V APDESI Kabupaten Bogor, Lukman Hakim, mengemukakan bahwa para Kepala Desa (Kades) menginginkan roda organisasi tetap pada koridornya, tidak dibawa-bawa ke ranah politik yang tentunya bakal mengganggu keutuhan organisasi. Harapan para Kades ini ditekankan mengingat Kabupaten Bogor bakal segera menggelar Pilbup pada November 2024.

“Memang nuansanya berbeda dengan sebelumnya karena dilaksanakan bertepatan dengan tahun politik. Ya pastinya APDESI ini menjadi seksi bagi sebagian orang yang punya kepentingan,” ujar Lukman hakim.

Namun begitu, ia berharap organisasi beranggotakan 416 desa ini tetap pada koridornya tidak terpengaruh politik praktis. “Ini demi keutuhan organisasi Apdesi,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengakui akan sulit menjaga APDESI ini tetap pada rel organisasi. Sebab, tak sedikit dari orang-orang yang memiliki kepentingan terus menerus mengintervensi para Kades.

“Ini sebenarnya yang menjadi tantangan APDESI ke depan,” ucapnya.

Ia menambahkan, organisasi Apdesi akan kuat jika semua kompak atau solid. “Harus solid,” tegasnya.

Muscab V Asosiasi APDESI Kabupaten Bogor periode tahun 2024-2029 dibuka oleh Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Reynaldi Yushab mewakili Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu.

Reynaldi mengatakan, keberpihakan pemerintah saat ini terhadap desa sangat luar biasa bahkan tahun 2024 ini Pemkab Bogor telah memberikan anggaran sebesar Rp1,6 triliun dari APBD untuk 416 Desa yang ada di Kabupaten Bogor.

“Itu bukan angka yang biasa, itu adalah sebagai bentuk wujud, dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Mari kita syukuri kondisi ini, mari kita kawal semua kegiatan pemerintahan dari desa, perlu pengawalan yang baik perlu kekuatan yang lebih dalam juga, agar semua kebutuhan dan aspirasi masyarakat di desa bisa terwujud,” tandasnya. (Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here