Bogordaily.net– Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendorong adanya pemerataan kualitas guru pada 21 SMP negeri di wilayah Kota Bogor.
Atang menyebut pemerataan itu bertujuan agar seluruh sekolah memiliki sistem, kualitas, dan integritas yang tidak berbeda jauh satu sama lain.
“Sebaiknya guru ditempatkan sesuai dengan domisili. Sehingga tidak ada lagi penempatan guru di sekolah tertentu hanya karena faktor prestasi, yang menyebabkan terjadinya ketimpangan kualitas pendidik,” kata Atang.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Bogor tersebut menambahkan, sudah seharusnya tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk membuat 21 SMP negeri di Kota Bogor punya kualitas, sistem, dan integritas yang tidak berbeda jauh.
Atang menjelaskan, dengan adanya pemerataan guru sesuai dengan domisili, dipastikan akan ada pemerataan dari sisi manajemen atau manajerial sekolah. Termasuk penguatan pelajaran di sekolah dengan guru-gurunya.
Dengan menggunakan sistem populasi ini, menurut Atang dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke depan, tidak akan ada lagi sekolah yang disebut sebagai sekolah pencilan. Namun, semuanya berada di median atau rata-rata.
“Dengan adanya pemerataan guru sesuai dengan domisili, tentu akan ada pemerataan dari sisi kapasitas guru maupun manajemen atau manajerial sekolah,” jelas Atang.
Ia menyebut, jika hal itu dilakukan, dengan sendirinya semua sekolah akan tumbuh menjadi sekolah yang berprestasi semua.
Di samping itu, Atang juga menyampaikan agar persentase jalur PPDB sekiranya bisa ditinjau kembali untuk tahun depan.
“Pembagian persentase berdasarkan jalur zonasi, afirmasi, prestasi, disabilitas, perpindahan tugas orang tua, dan lain-lain harus lebih proporsional,” tutup Atang. (Muhammad Irfan Ramadan)Â