Bogordaily.net – Calon bupati Bogor 2024 Ade Ruhandi alias Jaro Ade mengapresiasi langkah tepat BPJS bekerjasama dengan Pemkab Bogor meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Hal ini bisa dilakukan berkat Pemerintah yang begitu peduli dengan kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor.
“Langkah tepat yang dilakukan BJS dan Pemkab Bogor ini patut kita apresiasi, karena selama ini kesehatan merupakan barang mahala bagi masyarakat yang strata ekonominya masih di bawah, terlebih warga yang tinggal di perkampungan,” tutur Jaro Ade.
Dirinya menjelaskan, jargon Bahagia Bersama Jaro Ade (BAGJA) merupakan alat komunikasi politik yang akan digunakan dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Bogor 2024 ini. Menurut dia, sudah saatnya Pemkab Bogor membahagiakan masyarakat.
“Lalu, bagaimana masyarakat bahagia jika persoalan akses kesehatan saja masyarakat sulit mandapatkannya, belum lagi soal pendidikan. Tentunya, baik Pendidikan maupun kesehatan, itu akan menjadi skala prioritas dalam program kedepan saat saya menjabat sebagai bupati Bogor,” tegasnya.
Tidak lupa, Jaro Ade pun mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang dikepalai drg. Mike Kaltarina yang sudah membawahi 101 Puskesmas dan ratusan puskesmas pembantu yang ada di Bumi Tegar Beriman.
“Dahulu, di kampung saya, jika ada orang sakit itu masyarakat kebingungan, rumah sakit jauh, akses jalan tidak memadai, alhamdulillah sekarang sarana kesehatan sudah tersebar di setiap desa, meski masih kurang jika dibanding dengan luas dan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor yang amat besar ini,” papar Jaro Ade.
Kendati demikian, angka stunting di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi, tentunya ini menjadi tugas bersama untuk menekan angka stunting di Bumi Tegar Beruman, terlebih kepala dinas kesehatan harus bekerja eksatra dalam menuntaskan stunting ini.
“Saya berharap kepala dinas kesehatan terus melakukan langkah – langkah untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bogor. Saya apresiasi selama kepemimpinan ibu Mike angka stunting di Kabupaten Bogor terus mengalami penurunan,” pungkasnya.***