Bogordaily.net – Maksud dari mengambil risiko dalam ide baru antara lain adalah, menarik untuk dibahas seiring dengan pertanyaan yang muncul pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Berikut ini adalah contoh jawaban terkait topik di atas.
Nantinya, pertanyaan ini akan muncul pada bagian Post Test Modul 1: Kreativitas dan Inovasi.
Guru dapat menjawab pertanyaan ini untuk meningkatkan kinerja masing-masing guru.
Contoh jawaban di artikel ini hanya sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru saat merasa kesulitan dalam mengisi PMM.
Pembahasan Soal Dan Jawaban Maksud dari Mengambil Risiko dalam Ide Baru Antara Lain Adalah
Berikut ini pembahasan jawaban dari topik ini.
Jawaban
Dengan mengambil risiko dalam ide baru, maka guru akan menghadapi ketidakpastian atau kegagalan ketika mencapai inovasi baru.
Beberapa maksud dari mengambil risiko dalam ide baru di antaranya:
Mendorong Inovasi
Kita sering kali mengambil risiko, dan ini sangat diperlukan dalam beberapa hal seperti, mengembangkan produk, layanan, atau proses yang inovatif.
Mengambil resiko merupakan bentuk keberanian kita dalam menghadapi inovasi baru.
Menghadapi Ketidakpastian
Biasanya, ide baru akan datang dengan ketidakpastian.
Hal tersebut, lantaran ide-ide baru ini belum teruji dengan baik.
Oleh karena itu, kita harus siap mengambil resiko dalam menghadapi ketidakpastian ini.
Belajar dari Kegagalan
Setiap kita memiliki ide baru, pasti akan menemukan kegagalan yang tidak disangka.
Akan tetapi, dengan adanya kegagalan, kita bisa belajar menjadi jauh lebih baik.
Memanfaatkan Peluang
Ide baru sering kali membuka peluang baru yang tidak terduga.
Mengembangkan Kemampuan Adaptasi
Dengan berani mengambil resiko, maka kita nantinya akan dengan mudah beradaptasi dengan perubahan.
Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.
Jawaban dapat disesuaikan dengan kondisi kegiatan pembelajaran masing-masing.
Itulah informasi dan ulasan mengenai pembahasan soal topik yang muncul pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) tersebut.***