Bogordaily.net – Perhimpunan Ekonomi Pertanian (Perhepi) meluncurkan buku yang berjudul “Pentingnya Stabilisasi Pangan di Indonesia”, yang berlangsung di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jumat 31 Mei 2024.
Buku yang ditulis oleh 26 ekonom terkemuka di tanah air itu, menguraikan persoalan dan tantangan, yang dihadapi dalam mewujudkan stabilisasi pangan di Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, bahwa Bulog sangat mendukung terbitnya buku tersebut.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh penulis dan editor yang telah bekerja menghimpun berbagai tulisan.
Sehingga, dirinya berharap buku ini bisa menjawab atau setidaknya memulai sebuah diskusi untuk menjawab tiga hal.
“Pertama, apakah stabilisasi pangan itu sesuatu yang diperlukan oleh kita sebagai bangsa, sebagai negara dan sebagai masyarakat di Indonesia,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi
Dirinya menilai untuk menuju kedaulatan pangan tantangan yang dihadapi saat ini sangat besar.
“Atau bahkan, sebenarnya apakah stabilisasi pangan itu suatu keharusan bagi negara sebesar Indonesia,” lanjutnya.
Ia menyebut, banyak tantangan seperti tantangan krisis iklim, tantangan ketidakpastian, geopolitik global, tantangan gangguan dari rantai pasok pangan.
Maka stabilitas pangan ini, kata Bayu, apakah tetap menjadi sebuah isu? Dan apakah menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan bersama-sama agar ekonimo masyarakat Indonesia berkembang.
Bayu menyebut stabilisasi pangan itu adalah sesuatu yang penting dan harus selalu diusahakan, maka bagaimanapun caranya harus disiapkan.
“Apakah menghimpun stok yang dikuasai negara atau yang sekarang dikenal dengan cadangan pangan pemerintah, atau mungkin langkah-langkah semacam memberikan bantuan pangan, mematikan kelompok masyarakat berpendapatan rendah, apakah kemudian melakukan intervensi dan operasi pasar pangan secara terukur, sistematis, dan dengan jangkauan yang cukup?,” tutup Bayu (Muhammad Irfan Ramadan)