Bogordaily.net – Rumah Sakit Murni Teguh Ciledug adalah rumah sakit tipe C yang menyediakan berbagai fasilitas medis lengkap dengan 175 tempat tidur (bed) serta dokter spesialis dan subspesialis yang handal.
Dokter Tita Chairinisa menjelaskan, bahwa lokasi strategis rumah sakit Murni Teguh Ciledug terletak di jalan Provinsi, sehingga mudah diakses oleh masyarakat yang ingin menuju Tangerang atau sebaliknya.
“Hal ini menjadikan Murni Teguh Ciledug sebagai pilihan utama bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas,” kata dr. Tita, Kamis 13 Juni 2024.
Sebagai bagian dari korporasi yang berpusat di Medan dengan 12 cabang di seluruh Indonesia, Murni Teguh Ciledug memiliki standar pelayanan tinggi yang dapat diandalkan.
Rumah sakit ini merupakan cabang ketiga, setelah Sumatra dan Jakarta, yang terus berkomitmen memberikan pelayanan medis terbaik.
“Fasilitas yang kami tawarkan meliputi CT scan dengan teknologi 128-slice yang akurat, serta layanan dari berbagai dokter spesialis seperti bedah saraf, bedah plastik, dan kesehatan jiwa. Kelengkapan fasilitas ini memastikan pasien mendapatkan penanganan medis yang komprehensif dan efektif,” jelasnya.
Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap Murni Teguh Ciledug terbukti dari banyaknya pasien yang datang, baik pengguna BPJS maupun non-BPJS.
“Kami tidak membedakan pelayanan antara pasien BPJS dan non-BPJS, semua mendapatkan perhatian dan perawatan yang sama,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan kenyamanan pasien, Murni Teguh Ciledug telah menerapkan sistem pendaftaran online.
Pasien BPJS kini tidak perlu datang pagi-pagi untuk mendaftar, cukup mendaftar secara online dan akan diberitahu waktu kedatangan ke rumah sakit.
Sistem ini mengurangi antrian panjang dan memastikan pasien mendapatkan pelayanan tepat waktu.
Dengan segala fasilitas dan kemudahan yang di tawarkan, Rumah Sakit Murni Teguh Ciledug siap melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik demi kesehatan dan kesejahteraan pasien,” tutupnya.***
(Ibnu Galansa)