Bogordaily.net– Sulhajji Jompa bakal maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) November 2024 mendatang. Ia siap emaskan Bumi Tegar Beriman.
Sulhajji menjelaskan alasannya bakal mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut karena merasa tertantang.
Dalam artian, tertantang untuk membuat Kabupaten Bogor meraih masa keemasan terlebih dahulu dalam berbagai sektor, sebelum Indonesia Emas 2045.
“Bogor itu menantang, sangat banyak tantangan yang perlu kita perbaiki. Tentunya untuk memperbaiki kehidupan masyarakatnya,” kata Dr. Ir. H. Sulhajji Jompa, M.Sc, Jompa, Selasa, 4 Juni 2024.
Pria yang mempunyai latar belakang pengusaha property tersebut mengatakan, ia sudah tahu bahkan kenal dengan Kabupaten Bogor hingga ke pelosoknya.
Alasan lainnya, kata Sulhajji, memilih maju sebagai bakal calon Bupati Bogor karena ia sudah lama terjun dalam dunia perpolitikan di Kabupaten Bogor.
Akhirnya ia memutuskan untuk menawarkan diri kepada masyarakat sebagai calon pemimpin yang memang punya rekam jejak digital atau identitas dunia perpolitikan yang bagus.
“Saya sudah ikut dalam tim sukses pilkada, hingga jadi Caleg DPR-RI. Oleh karena itu saya memutuskan menawarkan diri (jadi bakal calon Bupati),” jelasnya
Tentunya, kata Sulhajji, jika dia ditakdirkan untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bogor, ia akan melakukan pembangunan merata.
Bahkan, hal itu ia filosofikan sebagai pemborong atau kontraktor dalam membangun 40 lantai gedung.
Yang mana, 40 lantai gedung itu merupakan perumpamaan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor itu sendiri.
“Bogor ini dengan cakupan yang luas 40 kecamatan, tentu butuh managemen yang optimal. Perumpaannya seperti membangun 40 lantai gedung, artinya menyeluruh, beres dan tuntas,” ujar Sulhajji
Oleh karena itu, Sulhajji menyebut jangan memilih kontraktor atau pemimpin yang ditugaskan membangun 40 lantai gedung, tapi hanya mampu menyelesaikan 10 lantai saja.
Ia juga mengajak masyarakat nantinya saat Pemilihan Bupati sudah tiba, agar selektif memilih para calon karena program-program yang jelas dan juga visi serta misinya akurat.
“Maka akan terjadi ketimpangan pembangunan jika salah memilih kontraktornya. Oleh karena itu masyarakat pilih calon yang memang jejak digitalnya jelas dan bagus,” tutup Sulhajji. (Muhammad Irfan Ramadan)Â