Bogordaily.net – BisKita Transpakuan Kota Bogor mendapat 36 halte hibah dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, halte BisKita yang dihibahkan ini bukan bagian dari perencanaan take over Biskita Transpakuan yang rencananya akan dilakukan tahun 2025 mendatang.
“36 halte itu terdiri dari 24 halte permanen dan 12 shelter portabel. Tersebar di empat koridor yang ada,” kata Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra, Kamis 11 Juli 2024
Sehingga, kata Marse, saat ini total ada 56 halte yang dikelola Pemkot Bogor. Karena sebelumnya sudah ada 20 halte yang dimiliki Pemkot Bogor.
Marse memandang kebijakan penyerahan aset ini menguntungkan Pemkot Bogot. Sebab, pemeliharaan dan pengelolaan halte itu bisa dilakukan Pemkot Bogor sendiri.
“Opsinya ada 2, dimasukan dalam pemeliharaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan atau bisa saja dikelola status pemanfaatannya oleh Perumda Transportasi Pakuan (PTP),” ujarnya.
Aset tersebut sebetulnya dapat dimanfaatkan untuk membantu Pemkot Bogor memperoleh pundi-pundi pendapatan.
Apalagi, ke depan pengelolaan Program Buy The Service (BTS) Biskita Trans Pakuan akan dipegang sepenuhnya Pemkot Bogor. Sehingga, diperlukan dukungan terhadap APBD Kota Bogor.
Marse menyebut ke depan pihaknya akan coba menggali dan mengkaji kemungkinan pendapatan yang dapat mereka peroleh dari pengelolaan Halte Biskita Transpakuan.(Muhammad Irfan Ramadan)