Bogordaily.net – DPRD Kota Bogor mengajak Pemkot Bogor untuk membangun sistem pengelolaan dan penanganan sampah terpadu di Kota Hujan.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengaku telah berdiskusi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari membahas soal pengelolaan dan penanganan sampah.
“Sistem ini bisa perlahan-lahan diterapkan pada akhir tahun ini, untuk kemudian dilanjutkan hingga tahun-tahun berikutnya,” kata Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.
Ia menerangkan, roadmap untuk penanganan sampah terpadu ini harus dilakukan secara berkelanjutan.
Menurutnya, penanganan sampah secara lokal bisa dimulai dengan diolah di wilayah masing-masing dengan menggerakkan tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) dan bank sampah.
Atang menyampaikan, DPRD akan mendorong Pemkot Bogor agar masalah sampah selesai di tingkat lokal dulu, dengan berupaya agar tidak semua sampah yang dihasilkan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga di Kabupaten Bogor.
Selain itu, kata Atang, DPRD telah mengidentifikasi bahwa untuk penanganan sampah serta pengelolaan sampah ke depan perlu ada intervensi anggaran yang memadai.
“Hari ini kami sama-sama sedang mencari formulasinya, untuk apakah anggaran di 2024 perubahan ini bisa dianggarkan atau tidak. Tapi kalau saya pribadi optimistis dari beberapa anggaran yang ada bisa kita refocusing, meskipun mungkin dalam jumlah yang tidak terlalu besar,” katanya.
Atang menyampaikan, saat ini DPRD masih menunggu proposal penambahan armada pengangkut sampah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, sehingga belum bisa dipastikan berapa jumlah anggaran yang diperlukan.
“Kalau memang semuanya perlu peremajaan dan ada penambahan, ya jumlahnya besar. Mungkin bisa dua digit miliar rupiah,” tutup Atang. (Muhammad Irfan Ramadan)