Bogordaily.net – Pasca DPP Gerindra memberikan mandat kepada Rudy Susmanto untuk menjadi Calon Bupati Bogor, manuver politik jelang pendaftaran Cabup/Cawabup ke KPU Kabupaten Bogor Agustus 2024 mulai kentara.
Selain mulai menjamurnya dukungan relawan terhadap Rudy Susmanto, dua gerbong Partai Golkar mulai merapat ke Rudy. Yaitu gerbong Sulhajji Jompa dan Apriyadi Malik.
Sulhajji Jompa adalah salah satu kader Golkar yang pernah mencalonkan diri menjadi anggota DPRI pada Pemilu 2019. Pengusaha ini juga telah deklarasi siap maju sebagai Calon Bupati Bogor.
Sedangkan Apriyadi Malik adalah Fungsionaris Partai Golkar namun gagal terpilih menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2024.
Keduanya kerap kali bertemu. Dalam sebuah pernyataannya di media, Apriyadi Malik mendukung Sulhajji Jompa untuk maju menjadi Cabup Bogor di Pilkada 2024.
Terbaru, Sulhajji Jompa menyampaikan pernyataan mengejutkan bahwa dirinya dan simpatisannya akan dibawa untuk mendukung Rudy Susmanto.
Hal itu ia sampaikan Sulhajji dalam merespons rekomendasi DPP Gerindra kepada Rudy Susmanto untuk maju pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
Bahkan ia mengaku siap jika berpasangan dengan Rudy sebagai wakilnya.
“Memang selama ini yang bangun komunikasi cukup intens adalah dengan Gerindra. Posisi Gerindra selayaknya memang menjadi Bupati, nah kalau kemudian saya dipandang punya kapasitas atau dianggap cocok untuk berpasangan dengan Rudy Susmanto ya saya kira sah-sah saja,” papar dia, Rabu 17 Juli 2024.
“Tentu saya juga punya gerbong tentu tim saya, relawan saya semua akan mendukung penuh dan saya termasuk alhamdulillah punya jaringan yang kuat juga di semua organisasi massa yang ada di Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Sulhajji Jompa juga meyakini Apriyadi Malik juga turut mendorong gerbongnya masuk ke barisan Rudy Susmanto. Bukan ke Jaro Ade.
“Saya kira Apriyadi Malik juga iya, saya kira akan mengalir orang-orang teman teman yang akan mendukung saya kan akan keliatan ke permukaan bahwa oh ini pendukung Sulhajji banyak Insha Allah termasuk dari Golkar juga,” jelas dia.
“Saya kader Golkar tidak ada maksud untuk mecah-mecah tapi masyarakat punya kedewasaan untuk melihat mana yang terbaik mana yang memberikan harapan kepada masyarakat di masa depan,” tutupnya.
Beberapa sumber internal Golkar yang dikonfirmasi tak menampik kabar sikap Sulhajji dan Apriyadi Malik tersebut. “Ya, benar. Untuk pernyataan resmi dan pergerakannya akan dimulai nanti setelah koalisi Rudy terbentuk. Tunggu saja, kami akan bergerak ke seluruh dapil,” ungkap F, relawan Golkar.
F yang pernah all out mendukung Jaro pada Pilkada 2019 lalu ini mengaku kecewa dengan hasil Pemilu 2024 lalu.
“Peta politiknya sekarang mirip yang terjadi pada Pilkada 2019 lalu, di mana waktu itu sejumlah simpatisan Golkar yang mengatasnamakan diri Balad Karya berbelok mendukung Ade Yasin – Iwan Setiawan,” ungkap sumber lainnya dari relawan Golkar, Rabu 17 Juli 2024.***
(Acep Mulyana)