Friday, 22 November 2024
HomeNasionalFounder Taman Safari Indonesia Beri Mata Kuliah Konservasi dan Tantangan Iklim untuk...

Founder Taman Safari Indonesia Beri Mata Kuliah Konservasi dan Tantangan Iklim untuk Mahasiswa IPB

Bogordaily.net – Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, memberi mata kuliah umum di bidang konservasi dan tantangan iklim global kepada mahasiswa dan mahasiswi IPB University. Perkuliahan dilakukan di Aula Utama Safari Resort Taman Safari Bogor, Selasa (16/7/2024).

Kuliah umum ini diberikan kepada sedikitnya 24 mahasiswa IPB University dari berbagai fakultas di antaranya Fakultas Kehutanan, Fakultas MIPA dan Fakultas Kedokteran Hewan.

“Kami sangat mengapresiasi dan terinspirasi dengan apa yang sudah dilakukan Pak Jansen serta Taman Safari Indonesia dalam bidang konservasi satwa dan alam. Kami juga meminta nasihat serta saran kepada Beliau terkait praktik konservasi untuk perbaikan iklim di Indonesia ke depan,” ungkap Kepala Pusat Studi Primata IPB University, Dr. drh. Huda Shalahudin Darusman, M.Si, usai mengikuti kuliah umum, Selasa (16/7/2024.

Huda mengatakan, kerja sama antara Taman Safari Indonesia dengan IPB University sejauh ini berjalan dengan baik, khususnya di bidang riset satwa, studi ilmiah untuk keperluan jurnal civitas hingga praktik lapangan mahasiswa Ilmu Kedokteran Hewan di Taman Safari Bogor.

“Kami berharap Pak Jansen dan TSI terus konsisten dan komitmen memberi banyak ilmunya kepada mahasiswa kami. Konservasi dan tantangan iklim global menjadi persoalan serius yang terus dikaji bersama, khususnya Lembaga konservasi dengan civitas kampus. Keberadaan rumah sakit satwa di TSI yang menjadi rumkit satwa terbesar di ASEAN tentu menjadi hal yang menarik bagi kami di civitas kampus,” ungkap Huda.

Sementara itu, Founder Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang menegaskan komitmen Taman Safari Indonesia untuk terus mengawal isu-isu konservasi dan perbaikan iklim di Tengah pemanasan global karena sebagai salah satu lembaga konservasi terbesar di Indonesia memiliki tanggungjawab moral tersendiri.

“Kami berharap mahasiswa-mahasiswi di IPB University ini bisa terus berkiprah memberikan ilmu dan kemampuan praktiknya di dunia konservasi. Bekal teori dan praktik selama kuliah akan membantu adik-adik mahasiswa ini berkarir di dunia keprofesian ke depan,” ungkap Jansen.

Jansen juga mengaku senang dan bangga karena minat mahasiswa IPB untuk membantu program konservasi satwa begitu besar.

“Kami ajak mereka journey berkeliling melihat satwa-satwa kebanggaan seluruh Dunia. Kami kenalkan bagaimana TSI ini terus eksis dan berkomitmen menjaga kelestarian alam. Kami terbuka dengan riset dan penelitian yang ada,” tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here