Saturday, 6 July 2024
HomeKabupaten BogorKementerian PUPR dan Pemkab Bogor Bahas Penataan Kawasan Puncak

Kementerian PUPR dan Pemkab Bogor Bahas Penataan Kawasan Puncak

Bogordaily.net – Kementerian (PUPR) Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bahas penataan pada Rabu 3 Juli 2024.

Adapun rapat koordinasi dilaksanakan di Direktorat Jenderal Cipta Karya, bersama Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Johannes Wahju Kusumosusanto.

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya, , Johannes Wahju Kusumosusanto mengatakan bahwa, melalui rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi arahan Menteri PUPR terkait rencana penataan koridor .

“Menyepakati peran dan berbagai data terkini rencana penataan Koridor . Serta menyusun kesepakatan dan rencana tindak lanjut terkait rencana penataan Koridor ,” kata Johannes, Rabu 3 Juli 2024.

Selanjutnya, Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bogor, kami menyampaikan terima kasih kepada Menteri PUPR bersama jajaran Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Bina Marga yang hari ini menginisiasi dalam bentuk kick-off rapat penataan .

“Hal ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan 24 Juni 2024 lalu, yakni penertiban relokasi pedagang kaki lima yang ada di sepanjang jalur Puncak,” ujar Asmawa.

Ia menambahkan, pada rapat hari ini membahas hal-hal teknis pengembangan termasuk rest area yang ada di Gunung Mas.

Berdasarkan usulan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui surat yang sudah dikirimkan, akan diusulkan kepada pemerintah pusat, mengingat jalur puncak adalah jalan nasional maka perlu penanganan secara komprehensif dari pemerintah pusat.

“Yakni berupa jalur pedestrian, pelebaran jalan, pembangunan taman-taman, pengadaan lampu jalan atau PJU,” jelasnya.

Selain itu, dalam rangka optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, kami berharap ada penambahan beberapa spot di kawasan rest area tersebut.

Di antaranya penambahan lahan parkir, pembukaan jalan yang mengarah ke kawasan wisata Gunung Mas, sarana prasarananya lainnya seperti toilet dan lain-lain yang memang masih dirasakan kurang.

“Sehingga dengan penambahan sarana prasarana tersebut, diharapkan maksud tujuan dari pembangunan rest area tersebut bisa terwujud. Mengingat merupakan kawasan destinasi wisata yang sangat digemari oleh masyarakat baik itu dari luar maupun dari Bogor,” ungkap Asmawa Tosepu.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here