Bogordaily.net – Kiprah Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membawanya menjadi salah satu penerima Hoegeng Awards 2024 kategori ‘Polisi Pelindung Perempuan dan Anak’.
Anugerah Hoegeng Awards 2024 tersebut diberikan atas kiprah Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam menuntaskan kasus bayi tertukar yang sempat menghebohkan masyarakat.
Penganugerahan Hoegeng Awards 2024 ini digelar di The Tribrata Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).
Penghargaan untuk AKBP Rio dibacakan oleh Komisioner Komnas HAM Putu Elvina, yang juga Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024.
AKBP Rio terpilih sebagai Polisi Pelindung Perempuan dan Anak dan menyisihkan dua nama lain yang masuk 3 besar Hoegeng Awards 2024 kategori ini, yaitu Bripka Alfin Nancy Tanauma, Banit Reskrim Polsek Biromaru; dan Aiptu Fransisca Dhamayanti, Kanit Binpolmas Sat Binmas Polres Lamandau.
Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024 berperan penting dalam pemilihan penerima penghargaan ini. Adapun Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024, yaitu Mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., Anggota Kompolnas Poengky Indarti, S.H., LL.M., Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Anggota Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM dan Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.
Selesaikan Kasus Bayi Tertukar
Kasus bayi tertukar terjadi di Ciseeng, Kabupaten Bogor, dan mencuat pada awal Agustus 2023.
Saat itu, Siti Mauliah melalui kuasa hukumnya membuat laporan di Polres Bogor. Laporan dibuat setahun setelah Siti melahirkan di rumah sakit di Bogor pada 18 Juli 2022.
Siti diketahui melahirkan bayi secara sesar. Setelah tiga hari dirawat seusai persalinan tersebut, Siti dan bayinya pulang ke rumah.
Usai pulang ke rumah, seorang suster mendatanginya. Suster tersebut menanyakan apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.
Suster rumah sakit kembali menanyakan soal gelang. Namun saat itu suster menyebut gelang bayi milik Siti Mauliah tertukar. Saat itulah Siti baru merasakan ada keganjilan.
Singkat cerita, Polres Bogor proaktif melakukan penyelidikan dan menindaklanjuti laporan soal bayi tertukar tersebut. Langkah yang dilakukan mulai dari pemeriksaan saksi hingga tes DNA terhadap kedua bayi tersebut.
Hasilnya lalu diumumkan pada Jumat 25 Agustus 2023. Berdasarkan tes DNA, kedua bayi di Bogor tersebut dinyatakan benar-benar tertukar dari kedua orang aslinya.
Kisah Bayi Tertukar
Pengumuman hasil tes DNA ini disambut haru oleh kedua keluarga bayi. Kedua Ibu bayi tersebut berpelukan sambil meneteskan air mata.
Momen tersebut disaksikan oleh keluarga besar masing-masing. Mereka juga menunjukkan map berisi kertas kesepakatan bersama di antara keduanya.
Polres Bogor menyatakan kasus bayi tertukar telah diselesaikan secara damai. Polisi menutup kasus dengan menempuh mekanisme restoratif berkeadilan (restorative justice).
Kasus bayi tertukar hingga berbulan-bulan ini disebut sebagai kasus pertama di Indonesia.
Polres Bogor dan pihak terkait lainnya, seperti Kemenko PMK, Kementerian PPPA, dan KPAI, mencari formulasi yang tepat menyelesaikan persoalan ini dengan arif dan bijaksana karena ini adalah masalah kemanusiaan yang mendapatkan perhatian khusus.
AKBP Rio mengatakan hanya menjalankan tugas sebagai polisi saat menangani kasus bayi tertukar tersebut. Begitu ada laporan masuk ke Polres Bogor, AKBP Rio berkomitmen untuk menuntaskannya hingga akhirnya kedua bayi tersebut bisa kembali ke pangkuan ibu kandungnya masing-masing.
“Jadi kalau saya, intinya saya itu hanya dinas, tugas yang baik saja. Ada masyarakat lapor di bulan Agustus, ada laporan itu, saya harus selesaikan masalah ini karena kasihan. Karena melihat hati nurani seorang ibu saja, karena saya punya ibu yang jauh. Saya hanya ingat ibu saya saja, terus kita lakukan langkah-langkah. Alhamdulillah bisa terungkap jelas fix tertukar, ini baru pertama kali di Indonesia, ya sudah saya sebatas itu saja,” kata AKBP Rio.
AKBP Rio berjanji untuk terus memperhatikan kedua anak yang sempat tertukar itu. Dia juga siap membantu anak tersebut jika ada kesulitan ketika nanti menempuh pendidikan di sekolah.(detik.com)