Bogordaily.net – Poros partai Calon Wali Kota (Cawalkot) Kota Bogor 2024 mulai mencuat ke publik. Terkuat, bakal koalisi partai Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, Nasdem serta PPP berjumlah 23 kursi DPRD yang hampir bisa dipastikan mengusung Cawalkot Dokter Rayendra.
Dukungan pada dokter yang juga doktor jebolan S3 IPB University itu terlihat dengan kekompakan mereka menjalin silaturahmi dan komunikasi politik.
Pengurus partai Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, Nasdem serta PPP Kota Bogor kompak silaturahmi dengan Dokter Rayendra di D’Anaya Hotel, Kota Bogor, Rabu (10/7/2024) malam.
Sopian Ali Agam, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Bogor menjelaskan, agenda ini merupakan bentuk komitmen luar biasa Dokter Rayendra memimpin Kota Bogor.
Sopian juga menyampaikan harapan besar untuk Dokter Rayendra jadi Wali Kota Bogor. Ia membeberkan bahwa Kota Bogor sebetulnya butuh sosok pemimpin yang kompeten di bidang fundamental seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
“Sebetulnya yang dibutuhkan Kota Bogor adalah sosok yang mau turun ke wilayah, menampung aspirasi masyarakat. Apa yang menjadi masalah baik di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan itu harus dilihat,” tegas Sopian.
Pesan yang ia sampaikan bukan tanpa perhitungan matang. Sebagai pembanding, ia menyebut bekas Wali Kota Bogor dua periode, Bima Arya Sugiarto. Bima Arya yang belum punya pengalaman birokrasi pun sempat memimpin Kota Bogor.
“Dulu Bima Arya belum ada pengalaman juga gitu. Saya rasa hal yang wajar. Sedangkan Dokter Rayendra yang berlatar belakang profesional, rajin turun ke wilayah selama lebih dari 385 RW di Kota Bogor, maka ia pantas memimpin juga,” tegas Sopian.
Pesan itu dikuatkan Benninu Argoebie, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Bogor. Ia mengutamakan bahwa Kota Bogor butuh pemimpin merakyat.
“Dokter Rayendra menjadi Calon Wali Kota yang punya tekad yang kuat. Saya lihat terjun ke masyarakatnya cukup banyak,” ujar Benninu.
“Kalo memimpin Kota Bogor ke depan modal awalnya adalah harus punya hati dulu. Kalo hatinya memang untuk kemaslahatan orang banyak, insya Allah, ke depan pasti akan lebih baik,” tambahnya.
Sementara Ketua DPC PKB Kota Bogor, Dewi Fatimah, memastikan partainya memberi amanah untuk Dokter Rayendra jadi Wali Kota Bogor. Ia juga mengajak partai lain turut mengusung sosok profesional untuk memimpin Kota Bogor.
“Kami mengajak partai yang belum memberikan dukungan untuk Dokter Rayendra agar memantapkan arah karena pendaftaran calon walikota tinggal hitungan hari,’’ kata Dewi disambut gemuruh tepuk tangan.
Profesionalitas Dokter Rayendra jadi alasan turut mendukungnya Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin.
“Kalau Kota Bogor ingin kuat tentu saja prakteknya harus sehat dulu, ya minimal posisi ini yang ada di Dokter Rayendra sejauh penilaian kami, dan tentu saja Dokter Rayendra juga salah satu kandidat yang sangat potensial untuk memimpin Kota Bogor,” lantang Zaenul penuh keyakinan.
Api semangat banyak partai mengusung Dokter Rayendra membuktikan kapasitas yang tak diragukan lagi memimpin Kota Bogor. Kendati telah lima partai yang hampir dipastikan mengusung, ada kemungkinan besar koalisi kembali bertambah.
Hal tersebut dibeberkan Dadang Iskandar Danubrata, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor. Melihat popularitas serta elektabilitas Dokter Rayendra, ia yakin, peluang bertambahnya partai pengusung sangat kuat.
“Kemungkinan bertambahnya partai pengusung pasti ada. Mudah-mudahan dengan Dokter Rayendra yang sangat besar potensinya dalam memimpin, harapan kami dapat memenangkan konstelasi Pilkada Kota Bogor 2024,” jelas Dadang penuh keyakinan.***