Bogordaily.net – Aliansi relawan kang Dedie Rachim yang dimotori oleh Relawan Baladewa, menggelar acara Senam Bersama Kang Dedie, yang bertajuk “Senam Joget Asyik” yang diikuti oleh 1000 peserta di GOR Pajajaran, Tanah Sareal, pada Minggu 28 Juli 2024.
Acara ini adalah bentuk kecintaan seluruh organ relawan kang Dedie terhadap calon Wali Kota Bogor yaitu Dedie A. Rachim,
Seluruh pembiayaan maupun pengisi acara Senam Joget Asyik ini ditanggung secara bersama-sama oleh organ relawan Dedie Rachim, termasuk hadiah doorprize berupa Lemari Es, Mesin Cuci dan Televisi serta peralatan elektronik lainnya secara sukarela.
Di samping acara ini sebagai ajang silaturahmi antar organ relawan, tentu saja, juga sebagai wahana untuk mensosialisasikan Sosok Calon Wali Kota Bogor yang dijagokan oleh para relawan yaitu Kang Dedie A Rachim.
Dalam acara ini juga jargon “BOGOR BERES” terlihat di dada setiap peserta senam joget asyik yang berjumlah 1000 orang.
Sosok Dedie A. Rachim ini sangat dikenal dan disukai oleh warga Kota Bogor, ini terlihat dari padatnya lautan manusia yang datang memenuhi GOR Pajajaran Kota Bogor saat acara berlangsung
Acara senam joget asyik ini semakin meriah dengan digelarnya Bazar yang diikuti oleh puluhan penggiat UMKM Kota Bogor pendukung Kang Dedie A. Rachim.
Semakin semarak kegiatan ini dengan adanya fasilitas sponsor berbagai produk, pelayanan Donor Darah, kegiatan Cukur Rambut Gratis dan Periksa Kesehatan dan Pengobatan Gratis oleh relawan kesehatan pendukung Kang Dedie A Rachim
Para relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Kang Dedie optimis bahwa kang Dedie Rachim akan terpilih menjadi Wali Kota Bogor periode 2024-2029.(Ibnu Galansa)
Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik.
Namun ada kejanggalan ketika ada lomba senam, dimana pada saat perlombaan tsb yg menjadi juri adalah pelatih dari peserta lomba.
Pertanyaan: apakah boleh pelatih dari peserta menjadi juri?
Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik.
Namun ada kejanggalan ketika ada lomba senam, dimana pada saat perlombaan tsb yg menjadi juri adalah pelatih dari peserta lomba.
Pertanyaan: apakah boleh pelatih dari peserta menjadi juri?
Alhasil yg juara adalah didikan dari juri.
Sementara ada yg lebih bagus dari yg juara.
Sangat buruk.
Untuk peserta senam jangankan diberi Snack air minum pun ga ada.
Untuk peserta lomba pun ga ada Snack ataupun air minum, padahal peserta lomba mendaftar dengan mengeluarkan uang pendaftaran.
Ketika mengikuti perlombaan ada keanehan. Juri2 yang menilai adalah coch/pelatih salah satu peserta lomba. Alhasil yg juara adalah peserta yg dibawah didikan para juri padahal dari penampilan kurang bagus. Sedangkan ada yg lebih bagus.
Mohon untuk panitia jangan mencoreng nama baik kader.
Ini kampanye harusnya memberikan yg terbaik untuk masyarakat.