Bogordaily.net –Guru honorer di Kota Bogor mengikuti edukasi pemahaman Islam di Masjid Al Muslimun, Jalan Kresna Raya, Nomor 16, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor terkait judi online dan pinjaman online.
Acara ini digelar oleh Cinta Quran Foundation dengan tujuan menghindarkan para guru dari jeratan pinjaman online dan judi online yang semakin marak.
Perwakilan dari Cinta Quran Foundation, Denny Rachmat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertajuk “Cinta Quran Foundation Peduli Para Guru”.
Kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap banyaknya berita tentang guru yang terjerumus pinjaman online dan bahkan sampai ke judi online.
“Seorang guru ngaji pun sudah terjerat judi online, ini sangat mengerikan,” ujar Denny kepada Bogordaily.net usai acara Sabtu, 6 Juli 2024.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan guru agar mereka menjadi teladan yang baik, tidak hanya berbicara tetapi juga melaksanakan apa yang mereka ajarkan.
“Para guru adalah yang paling terdepan dalam mendidik dan mengawasi. Kita membentengi mereka dari judi online dan pinjaman online dengan memberikan pembelajaran kasus per kasus,” kata Denny.
Acara ini diikuti oleh sekitar 100 guru honorer. Denny menekankan pentingnya memberikan dukungan fisik dan finansial kepada para guru, tidak hanya sekadar ceramah.
“Kami punya program zakat 100 persen, yaitu program zakat titipan dari donatur yang tidak dipotong biaya apapun. Donatur memberikan sekian, ya sekian itulah yang kita salurkan kepada yang berhak,” jelasnya.
Pada acara ini, para guru yang hadir menerima bantuan berupa uang tunai dan sembako sebagai bagian dari program zakat 100 persen.
“Total nominalnya kalau dirata-ratakan per orang 500 ribu, berarti sekitar 50 juta rupiah dengan total sembako,” ungkap Denny.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran dan membentengi para guru honorer dari jeratan pinjaman online dan judi online, serta memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjadi pendidik yang teladan. (Ibnu Galansa)