Friday, 11 October 2024
HomeBeritaApa Saja Model Pengelolaan Kelas? Simak Penjelasannya di Sini

Apa Saja Model Pengelolaan Kelas? Simak Penjelasannya di Sini

Bogordaily.net – Apa saja model pengelolaan kelas? Topik yang menarik untuk diulas mengingat masa kegiatan belajar sudah dimulai.

Model pengelolaan kelas pada dasarnya adalah gambaran tentang bagaimana kelas dikelola dari awal hingga akhir, yang ditampilkan dengan cara khas oleh guru.

Dengan kata lain, model pengelolaan kelas adalah kerangka atau bingkai untuk menerapkan suatu pendekatan, prinsip, strategi, metode, prosedur, dan teknik pengelolaan kelas.

Terdapat beberapa model pengelolaan kelas yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu model humanistik, model demokratis, model behavioristik, dan model konstruktivis.

Apa Saja Model Pengelolaan Kelas?

Berikut ini adalah beberapa jenis pembelajaran yang bisa diterapkan.

Model Humanistik

Aplikasi teori belajar humanistik dalam praktiknya cenderung mendorong siswa untuk berpikir secara induktif (dari contoh ke konsep, dari konkret ke abstrak, dari khusus ke umum, dan sebagainya).

Teori ini menekankan pentingnya pengalaman (keterlibatan aktif) siswa dalam proses belajar.

Berikut ini merupakan prinsip-prinsip dasar humanistik yang penting yaitu:

  • Manusia memiliki kemampuan belajar secara alami.
  • Belajar yang signifikan terjadi ketika materi pelajaran dianggap relevan oleh siswa.
  • Belajar yang melibatkan perubahan dalam persepsi diri dianggap mengancam dan cenderung ditolak.
  • Tugas belajar yang mengancam lebih mudah diterima jika ancaman dari luar berkurang.
  • Jika ancaman terhadap diri siswa rendah, pengalaman belajar dapat diperoleh dengan berbagai cara, dan proses belajar terjadi.
  • Belajar yang bermakna diperoleh siswa dengan melakukannya.
  • Belajar dipermudah jika siswa terlibat dalam proses belajar dan ikut bertanggung jawab atas proses tersebut.
  • Belajar inisiatif sendiri yang melibatkan seluruh pribadi siswa, baik perasaan maupun intelek, menghasilkan pembelajaran yang mendalam dan lestari.
  • Kepercayaan diri, kemerdekaan, dan kreativitas lebih mudah dicapai jika siswa terbiasa refleksi diri dan mengkritik dirinya sendiri; penilaian dari orang lain adalah cara kedua yang penting.
  • Belajar yang paling berguna secara sosial di dunia modern adalah belajar tentang proses belajar, dengan keterbukaan yang terus-menerus terhadap pengalaman dan integrasi perubahan ke dalam diri.

Model humanistik dalam pengelolaan kelas menekankan keunikan dan martabat setiap individu siswa.

Pendekatannya lebih condong ke student-centered, dengan intervensi guru yang minimal dan penekanan pada partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran, sistem supervisi, dan pengembangan internal individu, model ini dikembangkan oleh Carl Rogers.

Model Demokratik

Sedangkan model ini sangat menghargai adanya perbedaan dan hak-hak masing-masing siswa, serta menekankan pentingnya kebebasan berbicara.

Dalam model ini, siswa diberikan hak dan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan kelas.

Pembelajaran yang diterapkan relatif berpusat pada siswa.

Itulah ulasan dan informasi mengenai apa saja model pengelolaan kelas yang bisa diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here