Bogordaily.net – Seorang pemuda dari Kampung Cijulang, Desa Mekarwangi, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, bernama Indra, telah menciptakan sebuah komunitas yang menginspirasi bernama Visualin.
Indra, yang lebih akrab disapa Kang Indra, adalah seorang musisi yang memiliki ketertarikan mendalam di bidang seni.
Setelah kembali ke kampung halamannya di Cijulang, ia melihat banyak potensi yang dimiliki oleh warga sekitar serta keindahan alam yang bisa dikembangkan lebih jauh.
Didorong oleh semangat untuk memajukan kampung halamannya, pada 2022, Indra memutuskan untuk membuat kanal YouTube bernama Visualin.
Nama ini dipilih dengan makna mendalam, yaitu “memvisualkan” bakat-bakat warga Kampung Cijulang yang tersembunyi.
“Saya melihat banyak potensi di sini, baik dari anak-anak maupun orang dewasa. Saya ingin mengangkat bakat-bakat mereka dan memberikan platform untuk berkembang,” ungkap Indra kepada Bogordaily.net melalui telpon, Kamis 28 Agustus 2024.
Melalui Visualin, Indra memberikan pengarahan kepada anak-anak dan orang dewasa di kampungnya dalam berbagai bidang seni dan keterampilan. Seni peran, musik, menjadi MC, editing video, komputer, dan berbagai keterampilan lainnya.
“Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk merangkul warga dan membantu mereka mengembangkan bakat yang dimiliki, sekaligus meng-upgrade keterampilan mereka agar tidak tertinggal di era digital yang terus berkembang,” jelasnya.
Dalam dua tahun terakhir, Visualin telah mengikuti berbagai lomba film online dan aktif dalam produksi film.
Film-film yang dibuat oleh komunitas ini menampilkan kearifan lokal dengan suasana kampung dan menggunakan bahasa daerah, yakni bahasa Sunda.
Setiap tahun, hasil karya Visualin dipamerkan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah-sekolah yang ada di Kampung Cijulang maupun didesa lain dikawasan Jampang., dengan menampilkan musik, film, olahraga, tari adat, dan banyak lagi.
Namun, perjalanan Visualin tidak selalu mulus. “Selama ini, kami berjuang sendiri. Saya berharap Visualin bisa menarik wisatawan lokal maupun luar untuk datang ke Jampang Surade, Sukabumi, dan melihat karya-karya yang telah kami buat,” harapnya.
Komunitas Visualin yang digagas oleh Indra tidak hanya menjadi wadah untuk mengembangkan bakat, tetapi juga sebagai upaya melestarikan budaya lokal melalui seni.
Dengan tekad dan semangat yang tak kenal lelah, Indra terus berjuang untuk mewujudkan visinya, membangun dan mengangkat potensi Kampung Cijulang ke panggung yang lebih luas.***
Ibnu Galansa