Friday, 15 November 2024
HomeKabupaten BogorMahasiswa KKN-T Universitas Djuanda Gelar Seminar di Desa Cigombong

Mahasiswa KKN-T Universitas Djuanda Gelar Seminar di Desa Cigombong

http://Bogordaily.net – Mahasiswa KKN-T Universitas Djuanda menggelar seminar yang bertajuk Peran Ibu Sebagai Madrasatul Ulaa Untuk Mewujudkan Generasi Emas (Golden Age) Menuju Zelfbestuur Indonesia”.

Seminar tersebut di Kampung Bata Alam RT 03 RW 02 Desa Cigombong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, pada Minggu 11 Agustus 2024.

Kegiatan seminar tersebut dihadiri oleh peserta ibu-ibu warga setempat serta tamu undangan perangkat Desa Cigombong.

Kegiatan seminar ini menghadirkan narasumber Founder empu.co serta Duta Genre Kota Bogor yakni Widya Selvi Kusuma Ningrum dan dihadiri langsung oleh Dosen pembimbing lapangan Dr. Hasan Bisri, M.Pd.

Kehadirannya tersebut sekaligus memberikan penghargaan Kepada Kepala Desa yang diwakilkan Kepala Dusun Bata alam Hasanudin.

Tujuan acara seminar ini mendiskusikan peran ibu dalam membentuk generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Serta menjadi forum bagi para perempuan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam bidang pendidikan dan pengasuhan anak.

Dalam acara ini berisi informasi, pengetahuan, dan wawasan tentang bagaimana peran ibu dapat menjadi madrasatul ulaa (sekolah pertama) bagi anak-anak.

Untuk membentuk karakter dan potensi mereka serta mengenal lebih dalam tentang pentingnya peran ibu dalam mendidik dan membimbing anak-anak.

Narasumber menyampaikan beberapa hal mengenai peran ibu dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Materi yang disampaikan meliputi makna dari Per-Empu-an, kodrat perempuan, peran ibu bagi anak, kunci kesuksesan anak dan peran anak mencapai Indonesia Emas 2045.

Selain itu, ada juga diskusi antara narasumber dengan audience, salah satu audiens bertanya:

“Selain Pendidikan generasi emas ini menjadi peran atau tanggung jawab ibu. Apakah seorang ayah tidak dilibatkan peran untuk mendidik anaknya? Bagaimana Tips untuk suami yang patriarki?” tanya Ibu Wulan.

Kemudian narasumber memberikan pendapatnya bahwa, seks dan gender dua hal yang berbeda.

Seks merupakan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki kemudian gender perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab.

“Jadi laki-laki dan Perempuan mempunyai peran, fungsi dan tanggung jawab yang sama dan yang membedakan adalah jenis kelamin, maka dari itu laki-laki memiliki peran penting juga untuk mendidik anak dan membantu pekerjaan rumah” tegas narasumber. ***

Muhammad Irfan Ramadan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here