Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Syarifah Sofiah bersama The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia, melaksanakan penandatangan komitmen bersama penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kota Bogor Tahun 2025-2029.
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk terus mengembangkan salah satu isu dalam pembangunan di Kota Bogor, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam kesempatan tersebut, Syarifah mengungkapkan bahwa ini merupakan satu langkah yang sangat strategis, sebab dalam kesepakatan, GAIN akan membantu Pemkot Bogor melalui penyediaan tenaga ahli utama, konsultasi publik, Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi RAD PG Kota Bogor tahun 2025-2029.
“Pemkot Bogor sendiri berkomitmen untuk mengkoordinasikan proses pelaksanaan penyusunan RAD PG Kota Bogor tahun 2025-2029 kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bogor dan instansi/organisasi pemangku kepentingan pangan dan gizi di Kota Bogor,” ungkap Syarifah di Paseban Surawisesa, Balai Kota, Jumat (23/8/2024).
“Terima kasih untuk GAIN atas segala rencana ke depan yang sangat baik dan sangat penting, sangat kami nantikan untuk kerjasama ke depan. Ini satu hal yang sangat strategis kalau kita punya rencana aksi daerah untuk pangan dan gizi karena kita punya catatan,” sambungnya.
Senada, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi menambahkan rencana aksi daerah terkait gizi dan ketahanan pangan ini penting karena tentunya ini juga menjadi mandatory setelah rencana aksi nasional pangan dan gizi. Terkait gizi, Rudy menegaskan menjadi salah satu hal yang penting dalam pengembangan SDM.
“Kami berharap ini bisa dikolaborasikan dengan GAIN. Terima kasih dan apresiasi kami atas penyusunan rencana aksi daerah mulai dari penyiapan tenaga ahli, proses FGD, proses sosialisasi sampai langkah-langkah aksi yang akan dilakukan bersama di Kota Bogor,” kata Rudy.
Turut hadir Direktur GAIN Indonesia, Agnes A Mallipu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Wina, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bogor, Siti Robiah Mubarokah dan jajaran Bapperida Kota Bogor.***