Bogordaily.net – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang merata.
Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia Satoto, menjelaskan bahwa inovasi Krisan (Klinik Riset dan Inovasi) diluncurkan untuk meningkatkan keilmuan dan keterampilan para tenaga kesehatan baik internal maupun eksternal.
“Krisan bertujuan untuk mewujudkan kolaborasi, penelitian, pendidikan, edukasi, dan referensi atau rencana bencana yang terintegrasi dalam aplikasi yang dapat dimonitor melalui Command Center di RSUD Cibinong dan 112 Kabupaten Bogor,” kata Yukie.
Inovasi kedua, Plastikal (Pelayanan Stunting dengan Monitoring dan Evaluasi Tumbuh Kembang Secara Digital), dirancang untuk mencegah stunting melalui edukasi kepada ibu dan keluarga pasien yang bayinya atau anaknya dirawat di RSUD Cibinong.
“Di ruang NICU, Dahlia atau Anggrek 3, harapannya agar bayi-bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tidak masuk dalam kategori Balita Kurus atau wasting. Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam mensukseskan program nasional untuk mengurangi angka stunting di Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Inovasi ketiga adalah Saur Sepuh, bagian dari Instalasi Pelayanan Tradisional Komplementer dan Kesehatan Jiwa Terintegrasi RSUD Cibinong.
Inovasi ini melengkapi pengobatan konvensional dengan memberikan pelayanan akupunktur rawat jalan, rawat inap, dan home care bagi pasien dengan kesibukan padat.
“Dengan tenaga medis yang profesional dan berkualitas, Saur Sepuh bertujuan untuk memberikan alternatif pengobatan yang holistik dan menyeluruh,” ungkap Yukie.
Hal tersebut merupakan langkah konkret RSUD Cibinong untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang terbaik dan terintegrasi.***
Albin Pandita