Bogordaily.net- :Rumah Milea’ di Bandung Milik siapa sih? Rumah itu kini viral lagi setelah ada larangan untuk berkunjung.
Rumah ini dikenal sesaat setelah perilisan film Dilan 1990 (2018), ‘Rumah Milea’ menjadi salah satu objek wisata berswafoto di Kota Bandung.
Tidak sedikit masyarakat baik dari dalam maupun luar kota datang ke rumah di kawasan Malabar tersebut hanya untuk berfoto saja.
Kini, rumah bergaya kolonial tersebut dipasangi spanduk bertuliskan “DILARANG BERPHOTO DI DEPAN RUMAH INI”.
Bukan tanpa alasan, pemilik rumah yang menjadi objek wisata foto tersebut menyadari beberapa hal yang terjadi semenjak rumah tersebut viral.
Rumah Milea’ di Bandung Milik Siapa?
Dilansir dari detiktravel, pemilik rumah cagar budaya tersebut, Tin dan Penny, yang merupakan kakak beradik ini mengaku bahwa pelarangan tersebut merupakan keinginan warga sekitar.
“Ya saya awalnya silakan saja kalau ada yang sering berfoto. Tapi lama-lama warga sekitar itu terganggu, jadi semakin ramai yang datang. Terus menghalangi jalan, banyak mobil, lama-lama juga jadi banyak yang jualan di sini padahal kan nggak boleh,” ucap Tin.
Menurutnya banyak pengunjung yang datang untuk membuat konten di depan ‘Rumah Milea’ sering parkir sembarangan dan mengganggu akses keluar masuk rumah sekitar.
Keramaian tersebut juga mengundang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang juga turut memenuhi ‘Rumah Milea’.
Keramaian tersebut nampaknya tidak begitu menguntungkan untuk Tin dan Penny juga warga sekitar.
Selain kebisingan, tertutupnya akses keluar masuk rumah warga dan juga PKL, permasalahan lainnya adalah sisa sampah makanan yang dibuang begitu saja.
Hal ini tentunya membuat lingkungan sekitar ‘Rumah Milea’ menjadi kotor.
“Ya sebetulnya saya tidak terganggu. Tapi memang banyak anak muda yang suka lewat, teriak-teriak ‘Milea!! Milea!!’, terus juga kalau banyak yang jajan itu jadi bikin banyak sampah berserakan juga,” sambung Tin.
Dengan adanya permintaan warga dan atas persetujuan Tin dan Penny, spanduk laranganpun dipasang di depan ‘Rumah Milea’ tersebut. Demi ketenangan dan kenyamanan terlebih lagi Tin dan Penny sudah tidak muda lagi.
“Ya saya harap jangan ada lagi yang ke sini, jangan foto-foto lagi, karena sudah ada larangan itu pun tetap banyak yang nongkrong di depan begitu. Karena itu mengganggu tetangga sekitar, saya nggak enak. Sudahlah, rumah ini biasa saja kok,” ucap Tin sambil tersenyum.***