Bogordaily.net – Tarif BisKita Transpakuan Bogor terancam naik setelah tak lagi menerima subsidi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek atau BPTJ mulai 2025.
“Kalau tarif pada prinsipnya mungkin ada pertambahan nilainya. Diusahakan untuk tidak naik tapi kita lihat nanti, perlu dikaji bersama,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra
Namun, naik atau tidaknya tarif BisKita Transpakuan tergantung pada hasil kajian bersama yang dilakukan Dishub Kota Bogor.
Kenaikan tarif Biskita Trans Pakuan Bogor akan mempertimbangkan perhitungan teknis dan kemampuan masyarakat untuk membayar.
“Itu juga harus ada perhitungan secara teknis kalau untuk menaikkan tarif harus ada perhitungannya tidak tiba-tiba ‘kami butuh duit’ langsung dinaikkan tarifnya, tidak begitu juga,” ungkap Marse.
Sejauh ini, untuk penumpang umum, tarif masih dipatok sebesar Rp 4.000, sementara untuk anak sekolah, tarif khusus yang lebih murah, yakni Rp 2.000, masih berlaku.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus menyiapkan dana Rp58 miliar dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk mengelola 49 Biskita Trans Pakuan Bogor.
Anggaran sebesar ini harus segera dipersiapkan sebab BPTJ berencana menarik subsidi Biskita pada tahun 2025.
Dana Rp58 miliar digunakan untuk kebutuhan operasional termasuk perawatan armada, gaji pengemudi, bahan bakar, dan biaya administrasi lainnya.(Muhammad Irfan Ramadan)