Bogordaily.net — Aktivis dan budayawan di kawasan Puncak menggelar Rebo Wekasan, Rabu, 4 September 2024. Tradisi masyarakat dan umat muslim dengan bersedekah ketupat ini diselenggarakan di halaman Rest Area Gunung Mas, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Pada hari Rebo Wekasan ini, kita menolak berbagai wabah dan kesulitan (tolak bala) dari musibah yang mungkin akan diturunkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, masyarakat Puncak melaksanakan berbagai amalan khusus sebagai upaya untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan,” ujar Ustadz Muhammad Ibnu Malik, salah seorang tokoh agama di Puncak-Cisarua.
Kegiatan Rebo Wekasan ini sukses dilaksanakan sebagai tradisi tahunan yang juga menjadi ajang silaturahmi dengan para ulama, habaib, dan tokoh agama di Puncak.
“Kami berharap tradisi Rebo Wekasan di Rest Area Puncak ini bisa dijadikan SK agar selalu diperingati. Kita doakan agar Puncak Ngahiji menjadi forum yang menghubungkan antarlembaga,” tambah Buya Muda, sapaan akrab Ustadz Muhammad Ibnu Malik.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Sekdisbudpar) Kabupaten Bogor, Budi CW, ikut menghadiri kegiatan tradisi yang telah turun temurun ini. Menurutnya, tradisi Rebo Wekasan yang jatuh pada hari Rabu terakhir di bulan Safar harus terus dilestarikan.
“Bagi yang mempelajari agama, akan tahu bahwa dalam hadits disebutkan akan turun ratusan ribu bala (malapetaka),” ujarnya.
“Dengan adanya acara ini, kita mendapatkan petunjuk. Intinya, kegiatan Rebo Wekasan di rest area ini akan kita lanjutkan sebagai agenda tahunan dan akan dibuat lebih baik dan meriah agar lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi,” jelasnya.
Tradisi tolak bala tahunan ini dikelola oleh masyarakat aktivis dan para tokoh di Puncak. Sementara Disbudpar Kabupaten Bogor hanya akan memberikan dukungan dan support. (Acep Mulyana)