Bogordaily.net – Judi online kian meresahkan masyarakat, bukan hanya karena dampak ekonomi, tetapi juga akibat efek buruknya terhadap kesehatan jiwa. dr. Anries Karel Sodak, Sp.KJ, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari RS Murni Teguh Ciledug, memberikan penjelasan betapa bahayanya kecanduan judi online terhadap kondisi mental seseorang.
Menurut dr. Anries, langkah pertama dalam menghadapi masalah ini adalah dengan mengevaluasi kebutuhan individu yang terlibat dalam judi online, termasuk besaran uang yang dipinjam serta mekanisme koping (penanganan stres) yang mereka miliki.
“Gejala awal yang sering muncul pada mereka yang terjerat dalam pinjaman online untuk berjudi adalah depresi, stres, hingga gejala fisik seperti jantung berdebar dan telapak tangan yang dingin ketika mereka tidak mampu membayar utang,” jelas dr. Anries, Jum’at 6 September 2024.
Kondisi kesehatan jiwa yang terganggu sering kali ditandai dengan gangguan tidur, pola makan yang tidak teratur akibat perubahan nafsu makan, serta perasaan gelisah dan panik yang berlebihan.
Dr. Anries menekankan bahwa jika masalah ini terus berlanjut, tanpa penanganan yang tepat, dapat memicu gangguan mental serius, hingga risiko yang paling ekstrem seperti percobaan bunuh diri.
“Oleh karena itu, penting bagi mereka yang mengalami masalah ini untuk segera mendapatkan penanganan dari dokter Spesialis Kesehatan Jiwa (Sp.KJ). Kami akan membantu mereka untuk mengembalikan kesehatan jiwa mereka dengan merubah pola pikir dan perilaku mereka agar lebih baik lagi,” ujar dr. Anries.
Pertolongan dari dokter Sp.KJ sangat krusial bagi individu yang mengalami depresi dan kecemasan akibat terlilit hutang dari pinjaman online.
Pendekatan yang komprehensif dan holistik dari dokter dapat membantu pasien untuk keluar dari lingkaran setan judi online, memulihkan kesehatan jiwa, serta mengembalikan kualitas hidup yang lebih baik.
Dampak judi online terhadap kesehatan jiwa ini merupakan peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko yang dihadapi, dan pentingnya untuk segera mencari bantuan medis jika menemukan diri atau orang terdekat berada dalam situasi yang serupa. (Ibnu Galansa)