Bogordaily.net – Dinas Pendidikan atau Disdik Kota Bogor menargetkan pembangunan dua unit sekolah baru (USB) jenjang menengah negeri atau SMP negeri yang berlokasi di Bogor Timur dan Bogor Utara dapat rampung awal bulan Desember 2024.
Hanya sekedar, PT Sadar Karya Dinamis menjadi pemenang tender dalam pembangunan usb di Bogor Timur dengan nilai Rp 28.434.646.242,89.
Sedangkan Penyedia Jasa, PT Cipta Usaha Nusa Gede menjadi pemenang tender dalam pembangunan usb di Kelurahan Cimahpar, Bogor Barat dengan nilai Rp 23.735.109.224,14.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Bogor, Ari Syarifudin mengatakan bahwa tujuan pembanguan dua SMP Negeri ini guna untuk mengatasi melonjaknya antusiasme masyarakat di Kota Bogor untuk menempuh sekolah negeri saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khususnya jalur zonasi.
“Tujuan pembangunan SMP Negeri 22 dan pembangunan SMP Negeri 23 ini pertama untuk memenuhi animo masyarakat yang ingin bersekolah di negeri yang ada di Kota Bogor. Dan kita juga ingin membantu masyarakat yang tidak terakomodir jalur zonasi pada pelaksanaan PPDB,” katanya kepada Pakar, pada kemarin Rabu 11 September 2024.
Tak hanya itu, ia berpendapat bahwa pembangunan dua unit sekolah baru (usb) ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengamankan aset lahan milik Pemerintah Kota Bogor.
“Pembangunan dua usb ini juga serta untuk mengamankan aset lahan yang dimiliki di Pemerintah Kota Bogor sendiri. Karena dua sekolah ini cukup luas, makanya kita mulau bangun sesuai ketentuan yang berlaku terhadap bangunan sekolah,” tuturnya.
Ari Syarifudin menyebutkan bahwa pembangunan dua usb ini juga menelan Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Bogor sebesar Rp 54,6 miliar dari nilai pagu.
“Masing-masing nilainya untuk pembangunan SMP negeri di Bogor Timur itu nilai pagunya Rp 30 miliar sedangkan nilai kontrak fisik Rp 28,4 miliar. Sedangkan pembangunan SMP negeri di Bogor Utara itu nilai pagunya Rp 24,6 miliar dan nilai kontraknya Rp 23,7 miliar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dari anggaran yang dialokasi sebesar puluhan miliar untuk dua usb itu masing-masingnya sekolah mendapatkan 15-24 ruangan. (Muhammad Irfan Ramadan)