Bogordaily.net – Program Kelas Asuh Kasih yang diselenggarakan oleh tim pelaksana PPK Ormawa Himaiko pada tanggal 3, 4, dan 10 Agustus 2024 di SDN 2 Ciburayut menjadi sorotan penting di tengah masyarakat.
Program ini dirancang untuk mendukung para ibu perempuan kepala keluarga, memberikan mereka wawasan dan keterampilan dalam pengasuhan yang efektif, serta mempererat hubungan dengan anak-anak mereka.
Dengan tiga sesi yang berbeda, program ini sukses menarik perhatian sampai 22 ibu-ibu yang memiliki peran ganda sebagai kepala keluarga dan pengasuh utama.
Pada sesi pertama yang digelar tanggal 3 Agustus, Kelas Asuh Kasih 1 membahas topik “Bincang Pengasuhan” yang dibawakan oleh Harita Julie Zefanya Matondang, S.Si.. Materi yang disampaikan mencakup definisi pengasuhan, tujuan dan strategi pengasuhan, tiga konsep utama dalam pengasuhan, hingga faktor penentu keberhasilan pengasuhan.
Diskusi ini juga menyoroti berbagai masalah yang sering muncul dalam pengasuhan, dan memberikan solusi dan panduan praktis bagi para peserta.
Sesi ini menjadi landasan kuat bagi para ibu perempuan kepala keluarga untuk memahami esensi dan pentingnya pengasuhan dalam membentuk masa depan anak-anak mereka.
Kelas Asuh Kasih 2 yang diadakan pada tanggal 4 Agustus menghadirkan kegiatan yang lebih interaktif. Kelas dimulai dengan mengajak Ibu dan anak menanam bersama dengan tujuan mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan mempererat ikatan keluarga.
Selain itu, berbagai permainan seru yang melibatkan anak-anak turut diadakan, dirancang khusus untuk mengasah keterampilan dan kreativitas mereka. Kegiatan ditutup dengan pembuatan banner cap tangan “Cerita Ibu dan Buah Hati” menjadi simbol komitmen dan kebersamaan yang kuat antara ibu dan anak.
Kelas Asuh Kasih 2 ini dipenuhi dengan tawa dan kebersamaan, menciptakan pengalaman berharga yang memperkuat hubungan antara ibu dan anak.
Pada puncak acara, Kelas Asuh Kasih 3 yang digelar pada tanggal 10 Agustus, para ibu perempuan kepala keluarga mengikuti serangkaian kegiatan yang mendalam dan bermakna. Sesi Focus Group Discussion (FGD) memberikan ruang bagi para ibu untuk berbagi pengalaman dan ide-ide terkait pengasuhan dalam kondisi mereka sebagai kepala keluarga.
Setelah FGD, kegiatan journaling diadakan, di mana para ibu diminta menulis tentang momen-momen bahagia yang mereka alami bersama anak-anak serta harapan mereka untuk masa depan anak-anaknya.
Kegiatan ini tidak hanya memperdalam refleksi diri tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.
Acara ini diakhiri dengan “Karya Cinta Ibu” di mana para ibu membuat karya kreatif sebagai ungkapan cinta untuk anak-anak mereka, menciptakan momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan.
Program Kelas Asuh Kasih ini telah membuktikan bahwa pengasuhan bukan hanya tentang memberikan kebutuhan fisik, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional yang kuat antara ibu dan anak, terutama bagi para ibu perempuan kepala keluarga yang menghadapi tantangan ganda.
Melalui serangkaian kegiatan yang penuh makna ini, tim PPK Ormawa Himaiko berhasil menghadirkan program yang tidak hanya edukatif, tetapi juga penuh inspirasi, mendorong para ibu untuk menjadi pengasuh yang lebih baik dan anak-anak yang tumbuh dengan penuh cinta dan perhatian. (*)