Bogordaily.net – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kecamatan Leuwiliang menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) IV Tahun 2024 di Richie Garden, Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada Senin 30 September 2024.
Dalam Muscab tersebut, Bagus Pamasta Adjie terpilih sebagai Ketua HIMPAUDI Kecamatan Leuwiliang Periode 2024-2029 menggantikan ketua sebelumnya yakni Andrea Beriany.
Bagus Pasta atau Bagus Pamasta Adjie menyampaikan rasa syukur usai terpilih menjadi Ketua HIMPAUDI.
Menurutnya, pemilihan tersebut dilakukan setelah musyawarah cabang dengan melakukan pleno dengan dihadiri langsung sekitar 50 lembaga PAUD di Kecamatan Leuwiliang.
“Alhamdulillah saya terpilih sebagai ketua untuk periode selanjutnya dimana membawahi 50 lembaga,” kata Bagus kepada wartawan, Senin 30 September 2024.
Bagus mengatakan, kegiatan tersebut turut dihadiri langsung oleh PD HIMPAUDI Kabupaten Bogor yang turut mengikuti pelaksanaan sidang pleno.
Kemudian untuk tema Muscab ke-IV kali ini berbeda dari sebelumnya dengan mengambil tema lebih fun, serta ada beragam doorprize menarik, peluncuran visi misi dan juga logo terbaru HIMPAUDI Kecamatan Leuwiliang.
“Jadi tidak mengiblat pada HIMPAUDI Kabupaten, kita membuat brand-brand baru terutama untuk tadi guru-guru PAUD yang notabene-nya ada 12 orang di kecamatan Leuwiliang,” jelasnya.
Lebih lanjut Bagus menjelaskan, untuk beberapa program sebelumnya akan dilanjutkan kembali, seperti program pelatihan, tabungan dan lain sebagainya.
“Kalo program di HIMPAUDI banyak banget, ada pelatihan untuk guru² seperti tabungan, kegiatan parenting buat orangtua, kegiatan cup futsal leuwiliang, dan masih banyak lagi untuk anak-anak PAUD di Leuwiliang. Itu sudah ada sekitar 128 program yang sudah dilakukan,” ujar Bagus.
Selain itu ia berharap, kedepannya HIMPAUDI Kecamatan Leuwiliang akan semakin maju dan kompak melalui slogan “Menyala”. Kemudian menjadi salah satu lembaga HIMPAUDI Kecamatan yang bisa menjadi percontohan terkhusus di Kabupaten Bogor.
“Dimana tadi kita membawa nilai-nilai yang fresh, menciptakan brand sendiri, dan bahwa secara mental kontruksion dalam pelatihan kita bukan hanya sebatas jadi guru aja, tapi kita harus bangkit bahwa PAUD ini adalah dasar bagi anak-anak kita belajar, pertama kali membaca, mengenal huruf, dan berdoa,” ungkapnya. (Albin Pandita)