Monday, 7 April 2025
HomeKota BogorPuji Sosok Bakal Calon Wali Kota Bogor Dokter Rayendra, KH Muhyiddin Junaidi...

Puji Sosok Bakal Calon Wali Kota Bogor Dokter Rayendra, KH Muhyiddin Junaidi : Pemimpin Itu Bottom Up, Bukan Top Bottom

Bogordaily.net – Salah satu ulama yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) memuji sosok bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Dokter Raendi .

Menurut KH. Muhyiddin Junaidi Dokter merupakan sosok yang penuh dengan keikhlasan, kejujuran dan kerja keras. Hal itu terlihat dari kesungguhan dari calon walikota dokter , untuk memimpin Kota Bogor.

Yang kedua, ada prioritas blue print, beliau untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga kota Bogor terutama di sektor kesehatan karena kesehatan itu sangat penting dalam rangka mendorong umat islam untuk bisa meraih kekhusyuan dalam beribadah.

Yang ketiga, memang kota Bogor ini untuk memimpin yang berani untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang punya keberpihakan kepada masyarakat Kota Bogor.

Yang keempat, sebagai feeder city untuk Jakarta mantan ibu kota indonesia, maka dibutuhkan kreatifitas tinggi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik dengan menciptakan lapangan kerja bagi warga Bogor yang insya allah nanti kita meminta minta ke daerah lain.

Yang kelima, karena Bogor 94 persen muslim, maka event event kebudayaan harus mencerminkan keislaman.

“Ya mudah-mudahan ke depan dengan niat ikhlas berkhidmat berikan pelayanan kepada masyarakat, niat beliau akan dipermudah oleh Allah swt. Insya Allah kita mendukung sepenuhnya. Dukungan itu tidak ada iming iming materi, keutamaan visi dan misi,” ujar KH  Muhyiddin Junaidi.

mengungkapkan pemimpin itu tumbuh dari bawah bukan dari atas jadi bottom up, bukan top bottom.

“Nah pemimpin yang bottom up itu biasanya dia akan melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan warga seperti yang terjadi di wilayah Jakarta,” ucap KH. Muhyiddin Junaidi.

mengharapkan jika Dokter terpilih menjadi wali Kota Bogor ada beberapa hal yang perlu diperbaiki Kota Bogor ini yang relatif dekat dengan Jakarta kota jasa dan antara lain fasilitas-fasilitas umum yang perlu dilengkapi.

“Pembangunan publik harus dilakukan secara seimbang,” tandas
. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here