Bogordaily.net – Sejarah Kerajaan Kutai merupakan sejarah cukai bakal Nusantara di Indonesia.
Mungkin, jika Kerajaan ini tak muncul mungkin sejarah Nusantara tak pernah ada.
Kerajaan pertama yang berdiri Nusantara Indonesia.
Indonesia terdiri dari banyak kerajaan yang sangat beragam pula. Dari sekian kerajaan yang ada di Indonesia, terdapat kerajaan tertua yang berhasil berdiri dengan segala lika-liku yang dilaluinya.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai
Dikutip dari buku “Salasilah Kutai” oleh D. Adham, Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di pedalaman Kalimantan Timur.
Kerajaan Kutai dicetuskan oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti pada abad ke-13 Masehi. Didirikannya kerajaan ini sekitar abad ke-4 Masehi oleh Asmawarman, sebagai pendiri dinasti Kerajaan Martapura.
Menurut batu-batu atau prasasti-prasasti berbentuk yupa yang terdapat di kerajaan Hindu, di sekitar tahun 400 Masehi di Kalimantan Timur terdapat kerajaan pertama bernama Kundungga. Namun, ada juga yang menyebutnya dengan Kudungga. Raja pertama yang memerintah kerajaan tersebut adalah Raja Kundungga atau Kudungga.
Raja Kundungga memiliki seorang anak bernama Asmawarman. Raja Asmawarman memiliki tiga putra, di antaranya adalah Sang Mulawarman. Oleh karena itu, kerajaan Hindu yang didirikan sekitar tahun 400 Masehi dinamakan Kerajaan Mulawarman.
Selain nama Kutai, ada pula nama-nama lain kerajaan Kutai, yaitu Kerajaan Mulawarman, Kerajaan Kutai Mulawarman, Kerajaan Martadipura, Kerajaan Kutai Martadipura, Kerajaan Kutai ing Martadipura, dan Kerajaan Kutai Mulawarman ing Martadipura.
Letak dan Lokasi Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kertanegara. Kerajaan ini berpusat di Muara Kaman. Pusat kerajaan kemudian dipindah ke hulu Sungai Mahakam, yaitu Pemarangan (Jembayan).
Perpindahan ini disebabkan oleh Kutai Lama yang sudah tak lagi aman karena adanya serangan perampok Lanun Solok. Secara administratif, Kutai Lama merupakan desa di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Kejayaan Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai menikmati masa-masa kejayaannya di bawah pimpinan Raja Mulawarman yang berhasil menyejahterakan rakyatnya dalam berbagai aspek.
Raja Mulawarman bahkan melakukan upacara pengorbanan emas dengan membagikan emas kepada rakyatnya dan sebagai persembahan bagi para dewa.
Keberhasilan Raja Mulawarman
Beberapa keberhasilan Raja Mulawarman di berbagai aspek itu antara lain:
Aspek ekonomi
Masyarakat dimudahkan untuk bercocok tanam karena letak wilayah mereka dekat Sungai Mahakam. Kegiatan ini juga dijadikan sebagai mata pencaharian utama mereka selain beternak dan berdagang.
Sistem penarikan hadiah yang diterapkan oleh Kerajaan Kutai kepada raja pedagang luar yang bertransaksi di wilayah kerajaan mampu menarik pemasukan dari sumber lain dan dapat memperkaya wilayah kerajaan.
Aspek sosial
Di Kerajaan Kutai, masyarakat mampu menguasai bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Hal ini menandakan bahwa mereka termasuk golongan terdidik yang dinamakan Golongan Brahmana dan Ksatria.
Aspek politik
Selama masa pemerintahan Raja Mulawarman, stabilitas politik kerajaan terjaga dengan baik dan menjadi kekuatan terbesar yang berpengaruh signifikan terhadap aspek lainnya.
Aspek agama
Kekentalan keyakinan luhur di Kerajaan Kutai dibuktikan dengan adanya prasasti Yupa yang berbentuk seperti tugu batu. Asal usul prasasti ini adalah dari nenek moyang di zaman Megalitikum.
Keberhasilan Raja Mulawarman untuk menyatukan kehidupan penganut agama Hindu siwa dan golongan brahmana, serta mampu menciptakan kebebasan memilih agama Hindu dengan bermacam-macam alirannya.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Dikutip dari jurnal Ri’ayah, awal terjadinya pergeseran politik di Jawa pada abad ke-4 Masehi menyebabkan keruntuhan Kerajaan Kutai. Para perantau yang berasal dari Jawa mengarungi lautan dan tiba di daerah ini.
Pecahlah pertempuran antara Kerajaan Kutai Martapura dan Kerajaan Kutai Kertanegara. Pertempuran ini berakhir dengan ditaklukkannya Kerajaan Kutai Martapura oleh Kerajaan Kutai Kertanegara yang saat itu diperintah oleh Raja Pangeran Sinom Panji Mendapa.
Keruntuhan Kerajaan Kutai membuat seluruh wilayah kekuasaannya jatuh ke tangan penguasa Kerajaan Kutai Kertanegara. Hal ini juga menimbulkan perubahan nama kerajaan menjadi Kutai Kertanegara ing Martadipura.
Itulah ulasan dan informasi mengenai sejarah Kerajaan Kutai, kerajaan tertua di Nusantara Indonesia.***