Sunday, 17 November 2024
HomePolitikCagub Jabar Acep Adang Ruhiyat, Optimis Raih 50 Persen Suara di Bogor

Cagub Jabar Acep Adang Ruhiyat, Optimis Raih 50 Persen Suara di Bogor

Bogordaily.net – Calon Gubernur Jawa Barat atau Cagub Jabar Acep Adang Ruhiyat optimis meraih 50 persen suara di wilayah Bogor. Hal itu disampaikan saat acara konsolidasi partai PKB di SKI Tajir, Bogor Timur, Kota Bogor.

Acep menyampaikan target realistisnya untuk mendapatkan 50 persen suara dari total pemilih di Kota Bogor pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.

Meski menilai Bogor sebagai lumbung suara kedua, ia berharap ada kejutan besar dalam pemilihan kali ini.

“Target raihan suara di Bogor memang cukup tinggi. Dengan jumlah sekitar 800 ribu hak pilih di kota ini, kami berharap dapat meraih paling tidak 50 persen,” ungkap Acep Sabtu 26 Oktober 2024.

Baginya, Bogor merupakan kota strategis yang memiliki potensi suara besar, meski bukan lumbung utama.

Dalam konteks pencapaian di Jawa Barat secara keseluruhan, Acep menargetkan perolehan suara sebesar 40 persen.

“Kami melihat target ini realistis, terutama bila kita mempertimbangkan kursi yang kita peroleh sebelumnya, yaitu sebanyak empat kursi. Target 40 persen ini cukup sesuai,” jelasnya.

Acep optimis bahwa dukungan yang telah diraih pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) sebelumnya akan membawa dampak positif pada Pilgub mendatang.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai Bogor sebagai lumbung suara utama, Acep menjelaskan bahwa Kota Bogor merupakan basis suara kedua bagi timnya.

“Kalau di Kota, rasanya tidak terlalu jadi lumbung utama, tapi mudah-mudahan ada kejutan di sini. Kita ingin agar suara yang diperoleh di Pilpres dan Pileg bisa turut memengaruhi suara di Pilgub,” tambahnya.

Acep berharap, dengan strategi kampanye yang berkesinambungan serta keterikatan emosional pemilih, dirinya dapat memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat Bogor.

Sementara itu, Cawagub Jabar, Gitalis Dwi Natarina memaparkan serangkaian program yang diusungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gita menjelaskan bahwa salah satu fokus utamanya adalah program insentif bagi para guru ngaji di Jawa Barat.

Menurut peraih juara pertama Kontes Dangdut Indonesia (KDI) sampai saat ini pemerintah belum memberikan perhatian khusus kepada para guru ngaji, yang memiliki peran penting dalam pendidikan agama.

“Kami akan memberikan insentif atau gaji kepada guru ngaji, dengan nominal kisaran Rp500 ribu hingga Rp1 juta,” ujar Gita.

Selain insentif, guru ngaji juga akan mendapatkan akses layanan kesehatan gratis dan Tunjangan Hari Raya (THR).

Selain itu, Gita juga memperkenalkan program Kartu Keluarga Bahagia. Program ini bertujuan membantu keluarga tidak mampu, termasuk ibu rumah tangga dan ibu tunggal yang membutuhkan dukungan ekonomi.

“Kami akan memberikan keterampilan dan modal usaha agar misi ‘Jabar Bahagia’ bisa terwujud, karena kebahagiaan dimulai dari rumah,” lanjutnya.

Dalam bidang pendidikan, Gita menawarkan programPendidikan Bahagia yang akan menyediakan beasiswa penuh untuk siswa SD, SMP, SMA, dan santri berprestasi.

Program selanjutnya adalah Wirausaha Muda, yang difokuskan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pemuda.

“Kami akan menyediakan satu juta lapangan pekerjaan serta seratus ribu peluang usaha,” kata Gita.

Program ini juga mencakup pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, guna mendukung pemuda dalam mendapatkan keterampilan dan akses modal usaha.

“Dengan rangkaian program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat dan menciptakan generasi muda yang mandiri dan kompetitif,” tutup Gita.  (Ibnu Galansa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here