Bogordaily.net – Acara debat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor yang diselenggarakan di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jalan Sholeh Iskandar, Kedungbadak, Tanah Sereal, menjadi panggung bagi kelima pasangan calon untuk memaparkan program unggulan mereka.
Dalam acara ini, pasangan calon nomor urut 1, Sendi – Melli, memfokuskan visi mereka pada peningkatan layanan kesehatan di Kota Bogor, termasuk layanan Puskesmas 24 jam di setiap kecamatan dan program Dokter Ontrog Kaimah (Doki).
Program Puskesmas 24 Jam di Setiap Kecamatan
Sendi menyoroti pentingnya optimalisasi peran puskesmas di Kota Bogor.
“Saya sering melihat permasalahan di masyarakat terkait kesehatan. Berdasarkan data yang kami dapatkan, 60 persen pasien RSUD Kota Bogor berasal dari Kabupaten Bogor. Artinya, RSUD Kota Bogor menjadi rujukan utama dari puskesmas. Ini menunjukkan puskesmas belum optimal dalam melayani masyarakat,” ujar Sendi dalam acara Debat Paslon.
Menurutnya, salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memberdayakan puskesmas di setiap kecamatan agar dapat memberikan pelayanan 24 jam.
“Kalau di Jakarta, setiap Kecamatan sudah memiliki RSUD. Kenapa di Kota Bogor tidak ada puskesmas utama di setiap Kecamatan yang bisa memberikan pelayanan 24 jam bagi masyarakat? Di sana nantinya akan ada dokter spesialis dan klinik bersalin sehingga masyarakat memiliki jaminan kesehatan yang lebih baik,” tambahnya.
Program ‘Doki’ untuk Layanan Kesehatan Door-to-Door
Selain itu, Sendi juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.
“Kami menyadari tidak semua orang sakit bisa pergi ke rumah sakit atau puskesmas. Banyak yang kami temui di masyarakat, seperti penderita stroke, diabetes, dan penyakit lainnya, yang kesulitan untuk berangkat ke fasilitas kesehatan,” ungkap Sendi.
Untuk mengatasi hal tersebut, pasangan yang bertagline ‘Bogor Hepi’ ini mengusung program inovatif bernama “Doki” atau Dokter Ontrog Kaimah. Di mana tim medis akan datang langsung ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.
“Dengan program Doki, kami akan menyediakan dokter, perawat, atau bidan yang siap datang ke rumah warga. Ini akan sangat membantu, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau, seperti di perkampungan saya di Bojong Neros, di mana mobil empat roda saja sulit masuk,” jelas Sendi.
Debat paslon wali kota Bogor ini memberikan gambaran jelas mengenai visi dan misi pasangan calon dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kota Bogor, dan program-program yang ditawarkan oleh pasangan Sendi – Melli berfokus pada kemudahan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.(Ibnu Galansa)