Bogordaily.net – Camat Bogor Tengah, Theo Patricinio Freitas, bersama jajaran Forkopimcam dan Lurah turun langsung ke lapangan untuk mengatasi permasalahan Open Defecation Free (ODF) melalui Gerakan Kantong Lober (Gerakan Pemotongan Paralon Bersama).
Aksi ini berlangsung di Kelurahan Sempur, RW.002, sebagai bagian dari upaya menanggulangi kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS).
Theo menyebut bahwa Kelurahan Pabaton, salah satu dari 11 Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, sudah terbebas dari ODF.
Ia menjelaskan bahwa gerakan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan sanitasi lingkungan.
“Gerakan Kantong Lober bertujuan untuk mengentaskan kebiasaan buang air besar sembarangan dan memperbaiki sanitasi masyarakat dengan membangun fasilitas sanitasi komunal di wilayah yang belum memiliki sistem pembuangan yang memadai. Beberapa titik di Kecamatan Bogor Tengah, termasuk di sekitar aliran sungai, telah disisir oleh tim untuk memastikan wilayah tersebut bebas dari ODF,” ujar Theo saat ditemui di ruangannya pada Selasa 22 Oktober 2024.
Theo menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan di Kecamatan Bogor Tengah.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat di kecamatan ini memiliki akses terhadap jamban sehat dan terbebas dari ODF,” tambahnya.
ODF, lanjut Theo, adalah status yang menunjukkan bahwa suatu wilayah telah bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan.
Inisiatif ini dianggap penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi penyebaran penyakit.
“ODF juga menjadi salah satu indikator dalam program Kota Sehat. Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor bersama Dinas Kesehatan melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) telah mendeklarasikan 68 Kelurahan di Kota Bogor bebas dari ODF,” jelasnya.
Gerakan Kantong Lober ini, kata Theo, merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah di tingkat kecamatan.
“Kami berharap melalui inisiatif ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang layak terus meningkat, sehingga seluruh wilayah di Kecamatan Bogor Tengah benar-benar bebas dari ODF,” ujarnya.
Theo juga mengungkapkan beberapa kendala yang membuat sebagian warga belum memiliki septic tank, seperti keterbatasan lahan, biaya, dan kondisi rumah yang tidak memungkinkan.
Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat untuk mengatasi hambatan tersebut agar seluruh warga dapat menikmati fasilitas sanitasi yang layak.
Sebagai informasi, berikut adalah data Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah terkait status ODF:
Data ODF Kecamatan Bogor Tengah:
1. Panaragan
– Rumah BABS 2022: 563
– Rumah BABSSD Desember 2023: 512
– Rumah BABSSD Maret 2024: 512
– Rumah BABSSD Mei 2024: 512
– Pengurangan: 51
– Keterangan: Ada rencana Inpres (255)
– Septic tank Komunal: Nihil
2. Ciwaringin
– Rumah BABS 2022: 399
– Rumah BABSSD Desember 2023: 304
– Rumah BABSSD Maret 2024: 304
– Rumah BABSSD Mei 2024: 304
– Pengurangan: 95
– Keterangan: 5 titik (RT 2/07, RT 2/10, RT 2/01, RT 3/02, RT 2/12)
– Septic tank Komunal: Nihil
3. Paledang
– Rumah BABS 2022: 783
– Rumah BABSSD Desember 2023: 697
– Rumah BABSSD Maret 2024: 711
– Rumah BABSSD Mei 2024: 711
– Pengurangan: 72
– Keterangan: Ada rencana Inpres (117), 3 titik (RW 04 – 2 titik dan RW 09)
– Septic tank Komunal: Nihil
4. Tegallega
– Rumah BABS 2022: 428
– Rumah BABSSD Desember 2023: 190
– Rumah BABSSD Maret 2024: 96
– Rumah BABSSD Mei 2024: 96
– Pengurangan: 332
– Keterangan: 2 titik (RT 07 dan perbatasan RT 02-03 di RW 02)
– Septic tank Komunal: Nihil
5. Gudang
– Rumah BABS 2022: 958
– Rumah BABSSD Desember 2023: 736
– Rumah BABSSD Maret 2024: 785
– Rumah BABSSD Mei 2024: 785
– Pengurangan: 173
– Keterangan: 10 titik (RW 11, RW 09, RW 06, RW 02, RW 01)
– Septic tank Komunal: Nihil
6. Cibogor
– Rumah BABS 2022: 381
– Rumah BABSSD Desember 2023: 347
– Rumah BABSSD Maret 2024: 345
– Rumah BABSSD Mei 2024: 344
– Pengurangan: 37
– Keterangan: 1 titik (RW 04)
– Septic tank Komunal: Nihil
7. Babakan Pasar
– Rumah BABS 2022: 965
– Rumah BABSSD Desember 2023: 502
– Rumah BABSSD Maret 2024: 512
– Rumah BABSSD Mei 2024: 512
– Pengurangan: 453
– Keterangan: 20 titik (RW 03, 04, 08, 09, dan 10)
– Septic tank Komunal: Nihil
8. Kebon Kalapa
– Rumah BABS 2022: 795
– Rumah BABSSD Desember 2023: 662
– Rumah BABSSD Maret 2024: 692
– Rumah BABSSD Mei 2024: 692
– Pengurangan: 103
– Keterangan: Nihil
– Septic tank Komunal: Nihil
9. Sempur
– Rumah BABS 2022: 681
– Rumah BABSSD Desember 2023: 563
– Rumah BABSSD Maret 2024: 563
– Rumah BABSSD Mei 2024: 563
– Pengurangan: 118
– Keterangan: Deklarasi massal 6 September 2023, 2 titik (RT 01, 04 RW 04)
– Septic tank Komunal: Nihil
10. Babakan
– Rumah BABS 2022: 103
– Rumah BABSSD Desember 2023: 66
– Rumah BABSSD Maret 2024: 65
– Rumah BABSSD Mei 2024: 64
– Pengurangan: 39
– Keterangan: Sudah deklarasi 20 Juli 2023, 1 titik
– Septic tank Komunal: Nihil
11. Pabaton
– Keterangan: Sudah deklarasi ODF 2022, 2 titik (RW 05 dan RW 04)
– Septic tank Komunal: Nihil
Theo optimisme bahwa seluruh wilayah Bogor Tengah akan bebas dari ODF, berkat komitmen dan kerja sama semua pihak. (Ibnu Galansa)