Bogordaily.net – Kedatangan Cawalkot Bogor nomor 5, Dokter Rayendra ke Kelurahan Sindangrasa, disambut heboh warga. Ratusan warga menyiapkan sejumlah kertas karton bertulis tangan.
“Pasti Coblos Nomor 5!,” dan “Dokter Rayendra – Eka Maulana Pemimpin Terpercaya,” tulis warga.
Ada juga yang mendukung dokter jebolan S3 IPB University itu dengan tulisan “Dokter Rayendra Wali Kota Urang!”.
Mereka ramai-ramai mengusung poster usai Dokter Rayendra menyampaikan 25 program yang diusung di Pilwalkot Bogor 2024.
Warga Sindangrasa mengaku, program integral Dokter Rayendra di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi paling dibutuhkan.
“Dokter Rayendra Cita-Cita Warga!,” tulis mereka lewat poster.
Oma, salah satu warga Sindangrasa mengatakan, sosok profesional seperti Dokter Rayendra harus dilantangkan.
Sebab, Rayendra dinilai punya solusi konkret mengatasi masalah kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kemasyarakatan.
“Jadi wajib buat dukung nomor lima!,” lantang Oma.
Sejumlah warga Sindangrasa mengharapkan Subsidi Sekolah Swasta dan Berobat Gratis Berbasis KTP dapat terealisasikan.
“Di bidang pendidikan, sekolah negeri di Sindangrasa zonasinya nggak dapet, jadi kebanyakan sekolahnya di swasta,” kata sejumlah emak-emak Sindangrasa.
“Kami paling seneng ada bantuan subsidi ke sekolah swasta sama kesehatan gratis pake KTP doang. Kami emak-emak juga merasa diutamakan lewat adanya pembinaan UMKM,” tambah mereka.
Sebagai informasi, telah lebih dari dua dekade Rayendra menjadi praktisi ulung di bidang kesehatan, pendidikan sekaligus ekonomi.
Rayendra berpengalaman mengabdikan diri sebagai dokter spesialis selama 21 tahun. Di bidang pendidikan, ia telah mengajar 15 tahun sebagai dosen ASN di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sedangkan di bidang ekonomi, Rayendra telah jadi pengusaha sukses di bidang kesehatan kulit.
Usai Ngariung Sehat, warga pun melantangkan harapan pada Dokter Rayendra memimpin Bogor. Dokter Rayendra dinilai sebagai Cawalkot ‘paket lengkap’.
“Warga Sindangrasa, pasti coblos nomor 5, Dokter Rayendra – Eka Maulana!,” lantang ratusan warga. (*)