Bogordaily.net – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan pengaruh hormon pada perempuan, Mayapada Hospital Bogor bersama Yayasan Cinta Keluarga Indonesia (YCKI) menggelar program edukatif bertajuk “Hormon & Kesehatan Mental pada Perempuan.”
Program ini berlangsung di Function Room Mayapada Hospital Bogor, pada Kamis 31 Oktober 2024 dan dihadiri oleh 60 peserta.
Melalui kolaborasi ini untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan memotivasi masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan.
Kegiatan ini terdiri dari seminar, diskusi panel, dan sesi interaktif yang menghadirkan berbagai topik mengenai kesehatan mental dan hormonal pada perempuan.
Menurut Ketua YCKI, Yane Ardian, kesehatan mental dan keseimbangan hormonal adalah dua aspek yang saling memengaruhi.
“Dengan menghadirkan para ahli di bidang kesehatan, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana hormon berperan dalam kesehatan mental dan emosional perempuan,” ujar Yane.
Sementara Direktur Mayapada Hospital Bogor, Drg. Yusrahma Nurina, MARS, FISQua, menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menghadirkan layanan kesehatan.
“Melalui pendekatan yang holistik, kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga merasa didukung dalam perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik,” kata Drg. Yusrahma.
Menurutnya, edukasi adalah kunci dalam memberdayakan masyarakat untuk menjaga kesehatan mental, terutama di tengah era digital yang kerap menimbulkan gangguan sosial dan mental.
Dalam acara ini, para peserta memiliki kesempatan untuk berdialog langsung dengan tim medis Mayapada Hospital dan mendapatkan pemahaman lebih tentang berbagai program kesehatan yang ditawarkan.
Dengan sarana prasarana dan layanan yang semakin terintegrasi, Mayapada Hospital Bogor berupaya memberikan pelayanan yang berpusat pada pasien (patient-centric) dan memfasilitasi pengalaman perawatan yang nyaman dan memuaskan.
Melalui semangat kolaborasi, Mayapada Hospital Bogor dan YCKI berharap kegiatan ini dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan, memberdayakan perempuan untuk memahami dan mengelola kesehatan mereka secara lebih efektif, serta mendorong masyarakat untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesejahteraan mereka.***
Ibnu Galansa