Bogordaily.net – Memperingati Hari Santri Nasional, Kecamatan Leuwiliang menggelar kegiatan bertajuk ‘Gebyar Santri dan Penguatan Kepemimpinan’. Kegiatan ini berlangsung di Alun-Alun Kecamatan Leuwiliang dan dihadiri oleh 15 pesantren serta berbagai elemen masyarakat.
Tema yang diusung adalah “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”, yang menekankan pentingnya cinta dan keteladanan kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara dimulai dengan pawai bendera dan obor yang menarik perhatian masyarakat, diawali dari Gedung B Kampus Institut Ummul Quro Al Islami Bogor. Pawai ini tidak hanya menjadi simbol semangat santri, tetapi juga menggugah rasa persatuan dan kebersamaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setelah pawai, acara dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Berzanji oleh Hadrah pesantren mahasiswa Institut Ummul Quro. Pembacaan ini diharapkan mampu memupuk rasa cinta terhadap akhlak Nabi Muhammad SAW dan menjadi inspirasi bagi seluruh santri dan masyarakat.
Sambutan pertama disampaikan oleh Abdul Aziz SE MH selaku ketua panitia, yang mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud penghormatan terhadap Hari Santri Nasional dan diharapkan menjadi agenda rutin Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Leuwiliang. Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antar pesantren, majelis ta’lim, dan organisasi keagamaan lainnya.
Kegiatan ini dihadiri Camat Leuwiliang WR Pelitawan SH MSi serta perwakilan Koramil dan Danramil setempat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya memajukan pendidikan Islam dan menjaga semangat perjuangan dalam masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan resolusi jihad oleh Kiai Dr. Ahmad Idhofi M.Pd, yang memberikan tausiah agama. Dalam tausiahnya, Kiai Ahmad menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari serta berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa.
Pesan tersebut mendapat sambutan antusias dari para peserta, yang terdiri dari santri, masyarakat, dan tokoh agama. Keberadaan mereka menandakan komitmen bersama untuk terus membangun pendidikan Islam yang lebih baik.
Salah satu poin penting dari kegiatan ini adalah memotivasi pesantren dan santri agar terus aktif dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, sosial, dan budaya. Di tengah tantangan global saat ini, peran santri diharapkan semakin nyata dalam mendukung kemajuan pendidikan Islam.
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para santri untuk menunjukkan keterampilan dan kreativitas mereka. Berbagai penampilan seni dan budaya turut memeriahkan acara, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama, mengharapkan agar semangat perjuangan para santri terus berkobar dalam membangun masa depan yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk selalu menjaga semangat persatuan dan kebangsaan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Leuwiliang dapat bersama-sama bergotong royong dalam memajukan NKRI, sekaligus memperkuat peran santri dalam masyarakat. Ini adalah langkah nyata dalam menciptakan sinergi antara pesantren dan masyarakat dalam rangka mencapai cita-cita bersama. ***