Bogordaily.net – Kunjungan Rena Da Frina ke kawasan Babakan Pasar baru-baru ini membawa nuansa nostalgia bagi dirinya dan warga setempat.
Terutama bagi para ibu-ibu, yang tanpa ragu menyampaikan berbagai aspirasi kepada Rena yang pernah bertugas sebagai lurah di sana lima tahun silam.
“Semua tempat itu berkesan, tapi Babakan Pasar ini spesial karena dulu saya pernah bertugas di sini. Yang luar biasa adalah antusiasme warga masih sama seperti lima tahun lalu,” ungkap Rena pada Selasa 22 Oktober 2024.
Rena disambut dengan hangat oleh ratusan warga yang sudah mengenalnya sejak masa jabatannya sebagai lurah.
Bagi banyak warga, Rena bukan sekadar mantan pejabat, tetapi sudah dianggap sebagai teman dekat atau bahkan keluarga.
Sambutan hangat ini menciptakan momen-momen yang mengharukan, termasuk ketika seorang ibu dengan penuh haru memeluknya.
“Beliau terharu karena sudah lama tidak bertemu. Dulu, saat saya masih jadi lurah, saya sering mengunjungi rumahnya. Jadi, sudah seperti keluarga sendiri. Sambutannya kali ini lebih melankolis, lebih menyentuh hati,” cerita Rena, mengisahkan hubungan emosionalnya dengan warga.
Dalam kunjungan tersebut, para ibu-ibu menyampaikan berbagai keluhan dan harapan, terutama terkait masalah pendidikan dan kesehatan yang menjadi perhatian utama mereka.
Salah satu topik yang banyak disuarakan adalah tentang ijazah anak-anak yang belum bisa ditebus karena masalah biaya.
“Banyak yang bercerita soal pendidikan anak, kesehatan, antre panjang di puskesmas, hingga kebutuhan ambulans gratis. Ada juga yang menyampaikan soal ijazah yang belum bisa ditebus karena kendala biaya,” ujar Rena.
Menanggapi aspirasi warga, Rena mengungkapkan bahwa dirinya bersama wakilnya, Achmad Teddy Risandi, tengah merancang sejumlah program kerja yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan.
“Saya sudah sampaikan bahwa ada program kerja yang kami rencanakan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi bagi beberapa permasalahan yang dihadapi warga, termasuk soal pendidikan dan kesehatan,” tambahnya.
Kunjungan Rena ke Babakan Pasar tidak hanya menjadi ajang bertukar cerita dan curahan hati, tetapi juga menyalakan kembali harapan warga setempat.
Rena, yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya menyelesaikan berbagai permasalahan warga, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan anak-anak dan layanan kesehatan.
Bagi warga Babakan Pasar, kembalinya Rena ke lingkungan yang pernah ia pimpin membawa semangat baru dan keyakinan bahwa perubahan yang lebih baik akan segera terwujud.***
Ibnu Galansa